Akses Jalan Gang Cipedes Hegar Bandung yang Sempat Ditembok Yayasan Trimulia Kembali Dibuka

Gang Cipedes Hegar Ditembok
Petugas merobohkan tembok yang menutupi Jalan Gang Cipedes Hegar, Kota Bandung. (Diskominfo Kota Bandung)

HALOJABAR.CO – Warga Gang Cipedes Hegar bersyukur atas dibuka kembali akses jalan yang biasa digunakan untuk mobilitas sehari-hari setelah sebelumnya, akses tersebut ditutup oleh Yayasan Trimulia dengan cara ditembok sejak 22 September 2024 lalu.

Pembongkaran benteng jalan ini disaksikan langsung oleh masyarakat setempat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Yayasan Trimulia, dan Forkopimcam.

Warga Cipedes Hegar l RW 3, Hasan Jubaeri mengungkapkan rasa syukur atas dibuka kembali akses jalan Gang Cipedes Hegar yang sebelumnya ditembok tersebut.

“Kami warga Cipedes Hegar merasa bersyukur. Alhamdulillah akses jalan dibuka kembali,” katanya usai pembongkaran, di Gang Cipedes Hegar Kecamatan Cicendo.

BACA JUGA: Warga Curhat Sistem Zonasi Sekolah kepada Calon Wali Kota Cimahi Dikdik Nugrahawan

Ia berharap akses ini menjadi lebih nyaman sebagai mobilitas masyarakat setempat yang keluar masuk ke rumah masing-masing hingga sebagai akses jalan menuju Jala Dr Djunjunan.

Gang Cipedes Hegar Ditembok
Petugas merobohkan tembok yang menutupi Jalan Gang Cipedes Hegar, Kota Bandung. (Diskominfo Kota Bandung)

“Sepantasnya ini fasum (Fasilitas Umum) yang digunakan mobilitas bagi warga,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan pada Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Suhada mengapresiasi langkah yang dari Yayasan Trimulya.

Dengan dinamika yang ada, lanjutnya, pihak yayasan membongkar secara mandiri benteng yang ditutup dan difungsikan kembali fungsi jalan sabagai mobilitas kepentingan warga setempat.

BACA JUGA: Polisi Tiba-tiba Datang dan Razia SMAN 1 Lembang KBB, Ada Apa?

“Kami dari Pemkot Bandung mengapresiasi Yayasan Trimulia yang membuka mandiri atau melakukan kembali fungsi jalan. Diberikan peringatan oleh kami, dan menyadari dan melakkan pembongkaran mandiri,” ujar Mujahid.

Ia berharap kejadian tersebut menjadi pengingat, pastinya dengan dinamika perlu dmusyawarahkan dan komunkasi ysn baik antar pihak.

“Sebaiknya dikominikasikan. Jangan dilakukan sendiri, harus dilakukan musyawarah,” tuturnya.

Pantauan selama kegiatan, lanjutnya suasana pembongkaran berjalan kondusif.

“Suasana selama kegiatan berjalan kondusif,” tuturnya.***