HALOJABAR.CO – Bencana alam, banjir, longsor dan pergerakan tanah menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 4 Desember 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memberi arahan kepada Bupati Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar dan BPBD Kabupaten Sukabumi untuk memprioritaskan evakuasi warga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
“Saya minta supaya diprioritaskan evakuasi warga dan segera menyiapkan tempat-tempat pengungsian,” kata Bey Machmudin di Kota Bandung, Rabu (4/12/2024).
“Kebutuhan dasar korban seperti selimut, baju harus dipenuhi karena cuaca masih hujan dan dingin,” imbuhnya.
Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi melanda Kabupaten Sukabumi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12), mengakibatkan kejadian bencana di beberapa titik yang mengalami banjir, longsor, dan terputusnya jalan utama, salah satunya sebuah jembatan ambruk di ruas jalan Loji – Puncak Darma, Km Bdg 161+784.
Sementara ini jalur ditutup sambil menunggu perbaikan yang kini sedang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena menyebut, wilayah terdampak banjir terjadi tersebar di enam kecamatan, kemudian longsor di tujuh kecamatan, dan pergerakan tanah tersebar di dua kecamatan, yakni Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung.
Pihak BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Sukabumi kini masih melakukan pendataan dan asesmen.
Direncanakan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/12) pagi.
BACA JUGA: Banjir Besar Terjang Sukabumi, Sejumlah Kendaraan Terbawa Arus
Diberitakan sebelumnya, banjir besar menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi pada Rabu 4 Desember 2024, setelah hujan mengguyur sejak Selasa kemarin.
Seperti di lihat dari salah satu rekaman video amatir warga, luapan banjir bahkan membuat sejumlah kendaraan roda empat terbawa arus.
Dalam keterangan yang diterima media, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menjelaskan penyebab banjir dipicu karena hujan yang mengguyur selama dua hari terakhir.
Berdasarkan assesment, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat ada 21 wilayah yang terdampak banjir, pergerakan tanah dan longsor. Sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa dari bencana banjir ini.
Berikut keterangan dan penjelasan dari BPBD Kabupaten Sukabumi:
Kronologis:
* Cuaca Ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi pada hari Selasa 3 Desember 2024 hingga hari ini Rabu 4 Desember 2024 mengakibatkan terjadinya kejadian bencana di beberapa titik di wilayah kabupaten sukabumi