HALOJABAR.CO – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus didampingi Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, bersama Bupati Bandung dan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Mapolsek Arjasari pada Senin, 13 Januari 2025.
Acara ini menjadi langkah awal dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kepolisian di wilayah Kecamatan Arjasari, yang sebelumnya berada di bawah naungan Polsek Pameumpeuk.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyampaikan bahwa pembangunan Polsek Arjasari menjadi bagian dari upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebelumnya, Kecamatan Arjasari tergabung dengan Polsek Pameumpeuk. Dengan adanya Polsek baru ini, masyarakat Arjasari tidak perlu lagi jauh-jauh ke Pameumpeuk untuk mendapatkan layanan kepolisian,” ujarnya.
Kusworo menambahkan Polsek Arjasari nantinya menjadi Polsek ke-27 di bawah Polresta Bandung, yang mencakup 30 kecamatan di Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Polresta Bandung Tangkap 5 Pelaku Penganiayaan di Cimenyan saat Malam Tahun Baru
“Wilayah Arjasari dikenal sebagai daerah yang padat penduduk dan terus berkembang, sehingga kehadiran Polsek diharapkan dapat mendekatkan pelayanan, baik dalam pelaporan kehilangan, tindak pidana, maupun layanan kepolisian lainnya,” tuturnya.
“Acara ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang telah mengusulkan pembentukan Polsek sejak dua tahun lalu,” sambungnya.
Diketahui tanah hibah seluas 1.000 meter persegi untuk pembangunan Polsek ini. Pembangunan tidak menggunakan APBD, tetapi didukung oleh CSR dan partisipasi pengusaha.
“Kami targetkan selesai dalam 3-4 bulan ke depan sehingga dapat segera dimanfaatkan,” jelasnya.
Kombes Pol Kusworo Wibowo menegaskan, pembangunan Mapolsek Arjasari ini adalah wujud dari aspirasi masyarakat yang ingin memiliki Polsek sendiri.
“Kami berharap Polsek ini nantinya bisa menjadi bagian dari upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan di wilayah Arjasari,” harapnya.
“Pembangunan Polsek Arjasari diproyeksikan selesai sebelum Lebaran 2025 dan diharapkan dapat langsung berfungsi melayani masyarakat setempat,” pungkasnya.***
