HALOJABAR.CO – Untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemda KBB dapat alokasi vaksin sebanyak 25.600 dosis.
Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pasalnya wabah ini sudah menyebar ke hampir semua wilayah.
Seperti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kasus PMK sudah muncul menyerang hewan ternak milik warga. Berdasarkan data hingga saat ini sudah menemukan adanya 136 kasus sapi perah yang terpapar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, Wiwin Aprianti mengatakan, vaksinasi mulai gencar dilakukan untuk mencegah penularan PMK agar tidak semakin menyebar.
Dosis vaksin PMK yang dialokasikan untuk wilayah Bandung Barat mencapai 25.600 yang dipasok dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).
“Pelaksanaan vaksinasi sudah jalan dari sekitar satu minggu lau, dengan totalnya ada 25.600 dosis,” ucapnya, Rabu 15 Januari 2025.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Siapkan 52 Ribu Vaksin Hewan Ternak untuk Antisipasi Penyebaran PMK
Menurutnya hingga kini hewan yang sudah tervaksin mencapai sekitar 21 ribu. Untuk sidanya yang belum ditargetkan dalam beberapa hari ke depan bisa diberikan vaksinasi agar tidak ada lagi hewan ternak yang terpapar.
Vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya wabah PMK di Bandung Barat. Sejauh ini dari 136 kasus sapi perah yang terpapar, 4 ekor di antaranya mati mendadak, dan 10 ekor diantaranya disarankan dipotong.
“Ada juga yang dalam proses penyembuhan, berkaca dari tahun 2024 ada juga 229 kasus yang semuanya sembuh,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, pihaknya menyasar wilayah yang ditemukan kasus PMK. Selain juga tentunya di titik yang memiliki populasi dan jadi daerah lalu lintas hewan ternak.
Proses vaksinasi ini, terang Wiwin, sangat penting dan harus dilakukan dua kali dalam setahun untuk menambah kekebalan tubuh hewan ternak. Sebab, hewan ternak yang sudah mendapat dosis vaksin relatif rendah terkena infeksi virus tersebut.
“Lakukan vaksinasi setahun dua kali, karena sapi yang di vaksin relatif rendah terkena infeksi tersebut,” kata dia.
Dirinya yakini dengan adanya vaksinasi ini wabah PMK bisa semakin terkendali sehingga tidak semakin meluas penyebarannya. Sebab tingkat kesembuhan hewan ternak yang sudah mendapat dosis vaksin cukup tinggi.
“Sekarang ini gejalanya relatif lebih ringan dan bisa sembuh, kecuali yang tidak pernah di vaksin terkena PMK itu bisa menyebabkan kematian,” tuturnya.***