HALOJABAR.CO – Menjelang bulan suci Ramadan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mantau harga kebutuhan pokok di Pasar Atas Kota Cimahi, Sabtu 22 Februari 2025.
Wamendag meninjau sejumlah ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dan juga menyempatkan berdialog dengan sejumlah pedagang di Pasar Atas Cimahi untuk menanyakan harga-harga.
“Kami memantau harga-harga bahan pokok untuk masyarakat, mayoritas harganya masih sesuai,” kata Dyah kepada wartawan.
Menurutnya, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok dari hulu ke hilir. Serta penting untuk menjaga stabilitas harga agar tidak membebani masyarakat terutama menjelang puasa.
“Jadi ini untuk memastikan stok tetap terjaga di pasar-pasar agar tidak ada kendala dalam distribusi barang pokok,” sambungnya.
BACA JUGA: Jelang Tahun Baru, 12 Jenis Kebutuhan Pokok Masyarakat Jadi Perhatian Pemkot Cimahi
Pada kunjungannya tersebut, juga menjadi momen peluncuran program Gerakan Membersihkan Sampah Nasional, kerja sama antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Ini adalah gebrakan yang sangat penting. Kami di Kementerian Perdagangan juga memiliki standar khusus untuk pasar rakyat. Salah satunya agar kebersihannya tetap terjaga sehingga pengunjung merasa nyaman,” tuturnya.
Salah seorang pedagang sembako Yanti (44) mengaku kesulitan untuk mendapatkan stok MinyaKita lantaran terkendala distribusi. Alhasil, banyak konsumen yang beralih ke minyak curah atau kemasan.
Harga MinyaKita sekarang Rp16.000 per liter, tapi stok dari distributor terkendala. Mungkin karena menjelang puasa stoknya jadi susah.
Sementara untuk harga minyak curah masih stabil di angka Rp21.000 per kilogram. Sedangkan minyak kemasan mengalami kenaikan dari Rp18.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.
“Kenaikan ini sudah terjadi sejak seminggu lalu, dan memang biasa terjadi kalau menjelang puasa dan lebaran, harga suka melambung, karena permintaan banyak,” pungkasnya.***