HALOJABAR.CO – DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan DPRD Jawa Barat melakukan tinjauan lapangan ke lokasi pembangunan Eiger Camp di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, KBB, yang sempat disegel Satpol PP Jawa Barat, Jumat 11 April 2025.
Pada kegiatan ini tampak hadir jajaran Komisi I dan III DPRD KBB, Komisi I DPRD Jawa Barat Turimayanti. Turut hadir pula Direktur EIGER Adventure, Imanuel Wirajaya, Region Head PTPN 1 Regional 2, Desmanto, dan sejumlah perwakilan dinas terkait dari Pemprov Jabar dan Bandung Barat.
Ketua Komisi III DPRD KBB Pither Tjuandys menilai jika pihak Eiger Camp telah menempuh semua proses perizinan sesuai dengan mekanisme melalui OSS (Online Single Submission).
Kemudian keluar Nomor Induk Berusaha (NIB) dan syarat-syarat yang harus dilengkapi. Termasuk, jalan masuk, kajian lingkungan dan pengesahan site plan sesuai dengan yang dikerjakan.
“Semua itu sudah sesuai dengan tahapan dan disahkan oleh Rahmat Adang Syafaat yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas PUTR KBB,” ucapnya kepada awak media usai monitoring di lokasi.
Berdasarkan hal itu, bagian perizinan wajib mengeluarkan produk yang namanya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebanyak 14 PBG. Kendati demikian yang menjadi persoalan saat ini terletak pada pelaksanaan di lapangan, yakni ketidaksesuaian site plan.
“Kalau ada kesalahan yang dilakukan oleh pengembang, tentu kita harus sama-sama melakukan perbaikan untuk merevisi. Jika hal itu diperkenankan, karena kita ingin memastikan dinas bertanggung jawab atas izin yang diberikan,” ungkapnya.
BACA JUGA: DPRD Jabar Datangi DPRD KBB Gali Proses Perizinan Eiger Camp yang Menuai Kontroversi
Dia mengakui, Bandung Barat membutuhkan banyak investor untuk bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihaknya juga mengapresiasi sepak terjang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam 100 hari kerjanya. Namun, pihaknya berharap sinergitas antara Provinsi dengan kabupaten/kota bisa sejalan dalam membangun wilayah Jabar.
“Kami tetap akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk meminta audiensi dengan beliau. Langkah pertama sudah dilakukan, kalau ini perlu diperbaiki, hari Senin saya akan rapat dan berkoordinasi dengan OPD terkait,” tuturnya.
Ketua Komisi I DPRD KBB, Sandi Supyandi menekankan pentingnya antisipasi bencana dalam proyek Eiger Camp seperti penanganan larian air (run off) agar tidak menimbulkan bencana banjir ke Cekungan Bandung.
Menurutnya, hal tersebut mesti dilakukan mengingat aktivitas pembangunan proyek berada di Kawasan Bandung Utara atau (KBU).