64 Relawan Damkar Kota Cimahi Dikukuhkan, Siaga 24 Jam Antisipasi Bencana

Relawan Damkar Cimahi
Sebanyak 64 Relawan Damkar Kota Cimahi dikukuhkan dan siap bertugas 24 jam untuk memitigasi dan mengantisipasi kejadian bencana khususnya kebakaran. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Tim Relawan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi Angkatan II dikukuhkan di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Senin 28 April 2025.

Pengukuhan relawan Damkar ini dilakukan setelah upacara dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah ke-29 yang dihadiri Wali Kota Cimahi Ngatiyana dan Wakil Wali Kota Adhitia Yudhistira.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, pentingnya keberadaan Relawan Damkar sebagai tim reaksi cepat dalam penanggulangan bencana, khususnya kebakaran.

“Relawan ini siap siaga 24 jam untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat, menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran,” ucapnya.

Pemkot Cimahi berkomitmen meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan publik, terutama dalam bidang penanggulangan bencana. Sehingga penguatan tim relawan menjadi sangat krusial, mengingat tingginya risiko bencana yang dihadapi.

BACA JUGA: Diskar PB Kota Bandung Gelar Simulasi Mitigasi Bencana di 5 Sekolah

Pengukuhan 64 Redkar ini menjadi bagian dari upaya strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Cimahi untuk memperkuat layanan dasar bidang ketentraman dan perlindungan masyarakat.

Sebanyak 64 orang relawan dari tujuh kelurahan dikukuhkan secara langsung oleh Wali Kota Cimahi, sehingga hingga saat ini, Kota Cimahi telah memiliki 138 relawan yang tersebar di 15 kelurahan.

Para relawan kebakaran ini tersebar di tiga zona: utara, tengah, dan selatan. Mereka telah dilatih untuk merespons kejadian kebakaran dalam waktu 15 menit. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan dan mengurangi jumlah korban.

Termasuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi risiko bencana, mengingat Cimahi termasuk dalam kawasan rawan gempa, sebagaimana hasil kajian BMKG terhadap potensi Sesar Lembang.

“Pengukuhan Redkar ini menjadi salah satu upaya untuk mitigasi bencana, terutama kebakaran,” tandasnya.***