Berpolitik Santun, Pasangan Ngatiyana dan Adhitia Siap Gaet Suara Gen Z di Pilwalkot Cimahi 2024

Ngatiyana Adhitia Pilwalkot Cimahi
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira bersama anggota DPRD Jabar dari PKB Acep Jamaludin ketika silaturahmi bersama wartawan Kota Cimahi, di Jalan Kerkof, Leuwigajah, Sabtu 14 September 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.CO – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adhitia Yudisthira akan serius menggarap suara generasi Z (Gen Z) dan pemilih pemula di Pilwalkot Cimahi 2024.

Tidak hanya itu, pasangan Ngatiyana dan Adhitia yang mengusung Visi Cimahi MANTAP (Maju, Agamis, Nyaman, Teladan, Aman, dan Produktif) di Pilwalkot Cimahi 2024, juga akan mengedepankan politik santun saat berkampanye nantinya.

Bakal Calon Wali Kota Cimahi 2024, Ngatiyana mengatakan, tidak mempermasalahkan pihak-pihak yang menyebarkan informasi hoaks, baik kepada dirinya maupun Adhitia. Pihaknya tidak akan terpengaruh atau membalas ujaran fitnah yang dilayangkan karena masyarakat nanti akan menilai.

“Gak papa biarkan saja (fitnah), kalau itu dari pihak orang lain kita ga menuntut. Tapi sudah ada indikasi-indikasi itu yang menjelekan dan fitnah. Bagi saya, difitnah, alhamdulillah, orangnya yang dosa,” ucapnya usai acara silaturahmi bersama wartawan Kota Cimahi, di Jalan Kerkof, Leuwigajah, Sabtu 14 September 2024.

BACA JUGA: Partai Koalisi Pengusung Optimistis Paslon Dikdik dan Bagja Menang Pilwalkot Cimahi, Ini Alasannya

Ngatiyana berharap pelaksanaan kampanye di Kota Cimahi berjalan kondusif, tentran, damai, dan rukun antar masyarakat ataupun paslon yang lainnya. Antara paslon satu dengan yang lain harus menjaga kondusifitas sehingga di Cimahi ini persatuan dan kesatuan tetap terjaga.

“Jangan gara-gara pilkada terpecah belah dan saling menjelekkan. Kalau saya dijelekkan silahkan, yang penting saya tidak merugikan orang lain atau merugikan dan menjelekkan paslon lain,” sambungnya.

Bakal Calon Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengungkapkan strategi dalam menggaet hati masyarakat khususnya para Gen Z dan pemilih pemula. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan aktif berkampanye di media sosial.

Mengingat, Gen Z sebagai individu yang lahir antara pertengahan 1990 hingga 2010-an tumbuh dalam era digital yang berkembang pesat. Jumlah mereka pun di Cimahi mencapai sekitar 60-70% dari total pemilih.

“Kita tahu kalau Gen-Z itu ngabisin waktu 6-10 jam pake gawai. Artinya, mereka sebagai native digital, kita pola sosialisasi dan kampanyenya harus lebih ke arah itu,” tuturnya.

BACA JUGA: Pilkada KBB: Paslon HADE Ingin Lanjutkan Konsep The Beauty of Priangan

Sedangkan untuk generasi milenial, kata Adhitia, ada perlakuan tersendiri sebagai generasi yang selalu keinginan berkontribusinya tinggi. Selain itu, Adhitia juga berbicara terkait arah pembangunan kebijakan dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).