Ekbis  

Antisipasi Macet karena Ada Konvoi Persib Juara di Bandung, KCIC Minta Penumpang Datang Awal ke Stasiun

konvoi persib juara
Penumpang Kereta Cepat Whoosh disarankan datang lebih awal ke stasiun mengantisipasi kemacetan parah akibat konvoi juara Persib Bandung yang akan digelar di akhir pekan ini. (Foto: Dok KCIC)

HALOJABAR.CO – Menyambut euforia kemenangan Persib dan rangkaian agenda selebrasi yang akan berlangsung selama akhir pekan, KCIC mengimbau seluruh penumpang Whoosh untuk memperhitungkan waktu perjalanan secara lebih cermat guna menghindari keterlambatan atau risiko tertinggal kereta.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan imbauan agar penumpang melakukan perencanaan perjalanan secara matang.

“KCIC mengimbau kepada seluruh penumpang Whoosh untuk mempersiapkan waktu perjalanan menuju stasiun dan pastikan untuk tiba di stasiun minimal 30 menit sebelum jadwal keberangkatan guna menghindari risiko keterlambatan,” ujar Eva, Sabtu 24 Mei 2025.

Eva memprediksi akan terjadi kepadatan di sekitar kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan akses menuju Stasiun Tegalluar Summarecon seiring digelarnya pertandingan terakhir Persib Bandung.

Sementara pada Minggu 25 Mei 2025, rute utama Kota Bandung akan dipadati oleh kegiatan Pawai Juara Persib Bandung yang mengambil titik start dari Balai Kota menuju Gedung Sate.

BACA JUGA:

Arus lalu lintas diperkirakan padat, khususnya di Jalan Wastukencana, Martadinata, Ir. H. Djuanda, Diponegoro, hingga Banda.

Penumpang disarankan datang lebih awal dan tiba minimal 30 menit sebelum keberangkatan, lalu gunakan KA Feeder dari Stasiun Bandung atau Cimahi untuk akses yang lebih cepat ke Stasiun Padalarang.

Selain itu, pantau informasi lalu lintas melalui aplikasi atau kanal resmi, hindari jalur pawai dan keramaian untuk menghindari keterlambatan, serta cek jadwal keberangkatan dan rencanakan perjalanan dengan baik

Eva juga mendorong penumpang untuk memanfaatkan moda transportasi terintegrasi, seperti KA Feeder, guna mengurangi potensi keterlambatan.

“Meskipun kemacetan tidak bisa sepenuhnya dihindari, penggunaan moda transportasi pendukung ini dapat membantu memperlancar akses menuju stasiun dan memberi fleksibilitas dalam perjalanan,” kata Eva.

“Kami mengimbau penumpang untuk merencanakan waktu keberangkatan lebih awal agar tetap dapat tiba di stasiun tepat waktu, terutama pada hari yang diprediksi terjadi lonjakan volume lalu lintas,” tutup Eva.***