HALOJABAR.CO – Program ‘ASN KBB Nyaah ka Indung’ terus bergulir di Kabupaten Bandung Barat, menyasar kaum lanjut usia (lansia).
Hingga akhir Juli 2025, 129 lansia di Batujajar menjadi penerima manfaat, didampingi ASN Dinas Kesehatan KBB dan Kecamatan Batujajar.
Kepala Dinas Sosial KBB, Idad Saadudin, Minggu (3/8/2025), menyebut pembagian wilayah ini hasil kesepakatan antarperangkat daerah.
“Terdapat 129 lansia yang menjadi sasaran program ASN KBB Nyaah ka Indung. Semuanya menjadi asuhan tiga perangkat daerah tersebut,” kata Idad.
Data penerima manfaat, lanjutnya, bersumber dari Asistensi Terintegrasi (Aster) Kemensos dan Dinas Sosial KBB.
Program ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran ‘KBB Nyaah ka Indung’ pada 17 April 2025, yang merupakan adaptasi dari program serupa Gubernur Jawa Barat.
Pada 30 Juni 2025, program ini telah menyentuh 1.348 lansia di 16 kecamatan dan 165 desa secara serentak. Pihaknya berharap kegiatan ini rutin terlaksana.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menegaskan pentingnya peran ASN dalam program ini. “Setiap ASN wajib mendampingi atau membantu ibu-ibu lansia, baik dari sisi ekonomi maupun perhatian langsung,” ujar Jeje.
Ia menambahkan, “Saya mengajak semua ASN di Bandung Barat untuk aktif ambil bagian. Bentuknya bisa macam-macam, sesuaikan dengan kemampuan, tapi jangan sampai kita abai. Karena menyayangi ibu adalah fondasi akhlak dan kemanusiaan.”
Jeje optimistis, dengan kepedulian ASN dan pejabat publik terhadap lansia yang telah berjasa membesarkan generasi, visi ‘Bandung Barat Amanah’ akan tercapai.
“Saya menyakini, jika kita baik sebagai pribadi, ASN, maupun pejabat publik menanamkan kepedulian dan kasih sayang dalam melayani masyarakat, terutama kepada lansia maka Bandung Barat Amanah akan tercapai,” pungkasnya. advetorial