Awalnya Diterima lewat Jalur Prestasi, Tiba-tiba Jadi tak Lolos, Sistem Online SPMB Tingkat SMP di Cimahi Dipertanyakan

SPMB SMP Cimahi 2025
Proses pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Cimahi tahap pertama yang sudah digelar dan hasilnya diumumkan. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Proses pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP yang digelar secara online di Kota Cimahi dipertanyakan.

Pasalnya di tahap pertama diwarnai dengan terjadinya perubahan status yang dari asalnya diterima oleh calon murid baru, kemudian menjadi tidak diterima.

Seperti yang dialami oleh Gendis Aluna Shidqia, calon murid baru yang mendaftar ke SMP Negeri 2 Cimahi dari jalur prestasi. Pada hari pengumuman, namanya dinyatakan diterima di sekolah yang dituju.

Kemudian orang tuanya kaget manakala mengecek nama anaknya pada malam hari, ternyata status yang sebelumnya diterima sebagai calon murid baru di SMPN 2 Cimahi berubah menjadi tidak diterima.

Perubahan itu mengagetkan pihak keluarga. Pasalnya kebahagiaan bocah tersebut yang sudah diterima dan tinggal mengurus pendaftaran ulang, berubah jadi kebingungan dan kekecewaan.

“Pastinya kecewa, kan asalnya sudah diterima tapi setelah dicek lagi tidak diterima. Aneh, kan SPMB ini katanya online tapi kok seperti itu,” kata saudara calon murid baru tersebut, Galih saat dikonfirmasi, Rabu 18 Juni 2025.

BACA JUGA: Wamendikdasmen Tinjau SPMB 2025 di SMPN 7 Kota Bandung, Pastikan tak Temukan Pungli

Keluarga mempertanyakan perubahan status tersebut. Sebab pihaknya sudah mengikuti pendaftaran melalui jalur prestasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami minta penjelasan kenapa bisa seperti ini, tentu kecewa sampai sekarang karena merasa dirugikan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna menerangkan, perubahan tersebut terjadi karena kesalahan teknis saat sistem menerima pendaftar dengan jalur prestasi.

“Jadi sistem membaca jalur prestasi itu akademik saja, padahal secara regulasi ada non-akademik juga. Sehingga yg kemarin itu diterima semua di akademik sementara non akademiknya kosong,” kata Nana.

Setelah pihaknya mengetahui ada kesalahan tersebut, pengumuman yang dibuat pada sore hari langsung di-takedown untuk diperbaiki terlebih dahulu sebelum diumumkan ulang.

“Jadi setelah difilter, jelas ada yang lulus dan tidak lulus karena kan penilaian jalur prestasi juga menggunakan bobot,” terangnya.***