HALOJABAR.CO – Satu dari dua alternatif lahan relokasi bagi warga korban tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), telah disetujui oleh Badan Geologi.
Lokasi yang direkomendasikan oleh Badan Geologi berada di Kampung Jati, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, yang dinyatakan aman untuk dijadikan lokasi relokasi warga yang terdampak longsor di Kampung Gintung.
“Lahan di Jati merupakan tanah adat atau milik perorangan. Itu yang direkomendasikan oleh Badan Geologi untuk relokasi warga korban longsor di Kampung Gintung,” kata Camat Cipongkor, Rega Wiguna saat dihubungi, Selasa 15 Oktober 2024.
BACA JUGA: Relokasi Belum Dilakukan, Korban Longsor di Kampung Gintung KBB Masih Tinggal di Pengungsian
Menurutnya, hasil kajian Badan Geologi itu keluar pada September lalu. Sebenarnya ada dua lokasi yang diusulkan sebagai lokasi relokasi bagi warga terdampak longsor, yakni di Jati juga Kampung Bojonghuni.
Untuk kawasan Bojonghuni juga direkomendasikan aman untuk dijadikan tempat hunian bagi warga yang terdampak longsor. Namun yang dipilih adalah Kampung Jati yang direkomendasikan Badan Geologi.
Rega mengatakan lahan yang sudah direkomendasikan Badan Geologi harus terlebih dahulu dibebaskan oleh pemerintah. Jika lahannya sudah dibeli barulah dapat dibangunkan rumah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Informasi yang diperoleh, luas bangunan rumah yang nantinya akan dibangun oleh BNPB sekitar 60 meter persegi. BNPB hanya membangunkan rumahnya, sementara penyediaan lahannya menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung Barat.
BACA JUGA: Anak-anak Korban Longsor di Kompleks Mandalika Residence Cimahi Diberi Pendampingan Trauma Healing
“Kami belum mengetahui pasti berapa harga yang diminta pemilik lahan. Namun pemerintah akan melakukan pembayaran berdasarkan hasil perhitungan tim appraisal,” terangnya.
Sementara itu, pascalongsor hingga kini masih ada sekitar 20 kepala keluarga (KK) atau sekitar 100 jiwa yang masih mengungsi. Sebagian besar memilih mengungsi di GOR Betah Desa Cibenda, dan di rumah kerabatnya.
“Mereka yang masih mengungsi tinggal di GOR Desa Cibenda, karena rumahnya benar-benar rusak dan berada di zona bahaya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, bencana tanah longsor di Kampung Gintung terjadi pada Minggu 24 Oktober 2023 Sebanyak 10 orang meninggal, namun hanya 8 yang jasadnya ditemukan. Sementara dua korban lainnya atas nama Encep (69) dan Opin (45) tidak ditemukan.***