Begini Langkah Pemkab Indramayu Tingkatkan Produktivitas Perikanan

Perikanan Pemkab Indramayu

“Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran aktif seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, kelompok nelayan, hingga pembudidaya ikan. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.

Dengan revitalisasi tambak ini, diharapkan daya saing nelayan Indramayu akan semakin meningkat. Program ini tidak hanya menyediakan solusi bagi penurunan kualitas dan hasil tangkapan udang, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi nelayan untuk memperoleh pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Pemerintah daerah juga berencana untuk memberikan pelatihan teknis dan pendampingan kepada nelayan agar mereka dapat menjalankan budi daya nila salin secara optimal.

Sebagai daerah penghasil tambak terbesar di Pulau Jawa, Kabupaten Indramayu kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan sektor perikanan yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Dengan bantuan program revitalisasi ini, harapan untuk menciptakan ekosistem perikanan yang lebih maju dan memperbaiki kualitas hidup nelayan semakin nyata.

Kehadiran nila salin sebagai komoditas utama yang dikembangkan di wilayah ini tidak hanya menjanjikan keuntungan ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.

“Dengan berbagai persiapan yang matang, program revitalisasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lainnya dalam menghadapi tantangan di sektor perikanan,” katanya.***