News  

Bentuk Tim Transisi, Jeje Ritchie Ismail Siapkan 31 Program Masuk di RPJMD KBB

Jeje Ritchie Ismail KBB
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpilih Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail menyiakan tim transisi untuk menggodog 31 program yang jadi visi misi dan janji saat kampanye. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpilih Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail bentuk tim transisi dan menyiapkan 31 program untuk masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Nantinya program-program yang merupakan janji kampanye pasangan BERJAMAAH ini bisa masuk di APBD dan diberi porsi anggaran. Sehingga apa yang menjadi visi dan misi keduanya bisa sejalan dengan program Pemda KBB.

“Nanti akan ada tim transisi yang bekerja mulai pekan depan untuk menggodok 31 program kerja yang bakal jadi perhatian kami,” kata Jeje saat ditemui usai penetapan bupati terpilih di Kantor KPU Bandung Barat, Kamis 6 Februari 2025.

Tim Transisi Jeje-Asep ini berisi dari kalangan tim sukses, DPRD, para ketua partai politik pengusung yakni PAN, Gerindra, dan Gelora, serta kalangan akademisi.

Mereka akan bekerja untuk menyatukan visi-misi pasangan Berjamaah ke dalam RPJMD Bandung Barat 5 tahun ke depan. Selain visi-misi, tim ini juga bertujuan melakukan sinkronisasi dengan program Gubernur terpilih Dedi Mulyadi serta RPJMN.

Tim pemenangan Jeje-Asep sekaligus Anggota DPRD Partai Amanat Nasional (PAN) KBB, Dona Ahmad Muharam mencontohkan ada visi-misi Jabar Istimewa dari Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi, itu juga masuk ke RPJMD.

BACA JUGA: Usai Gugatan Ditolak MK, Hengki Kurniawan Ucapkan Selamat kepada Bupati KBB Terpilih Jeje Ritchie

“Sehingga nantinya akan selaras antara program pusat, provinsi, dan KBB,” ucapnya.

Tim transisi ini bertekad merombak seluruh postur APBD Bandung Barat yang sebelumnya telah disahkan oleh DPRD. Langkah ini diperlukan supaya visi-misi bupati terpilih diberi porsi dana dari APBD.

Selain itu tim transisi akan menyesuaikan APBD dengan besaran dana dari provinsi Jabar serta peraturan menteri keuangan (PMK) baru yang merubah skema belanja daerah, salah satunya besaran dana transfer pusat.

“Ini kan ada saran dari pak gubernur terpilih bahwa APBD ini harus back to zero start to zero. Artinya APBD yang kemarin akan dirombak itu oleh pemerintah Jeje-Asep,” sambungnya.

Sehingga dalam perjalanannya, selain merumuskan program dan visi-misi masuk RPJMD, tim ini akan ikut melakukan lobi-lobi politik dengan DPRD agar skema penganggaran bisa mulus.

“Merubah APBD jadi zero, kita akan lobi dengan DPRD, karena langkah itu perlu restu dari mereka juga,” pungkasnya.***