BMKG Sebut Sesar Garsela Picu Gempa Darat di Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024

sesar garsela gempa bandung
Tangkap layar salah satu rumah warga di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, yang rusak akibat gempa pada Rabu 18 September 2024.

HALOJABAR.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Sesar Garsela diduga jadi pemicu gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 18 September 2024.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya seperti diterima HALOJABAR.CO menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela,” kata Daryono terkait gempa yang mengguncang Bandung pada Rabu, 18 September 2024.

BACA JUGA: Dampak Gempa Sukabumi, Benteng Sekolah di KBB Ambruk

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” jelasnya.

Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Bandung berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Kemudian, daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI. Lalu, wilayah di Kabupaten Bandung Barat, seperti daerah Lembang, Parongpong.

BACA JUGA: Dampak Gempa di Bandung pada Rabu 18 September 2024, Sekolah dan Rumah Warga Rusak

BMKG sempat mencatat terjadinya gempa bumi susulan pada pukul 10.10 WIB. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 3.1.

Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya.

Dampak Gempa

Sementara itu, dampak gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024 mengakibatkan bangunan rumah warga dan sarana umum seperti sekolah rusak.

Berdasarkan informasi dan audio visual yang diterima redaksi HALOJABAR.CO, wilayah terdampak gempa cukup parah ada di Cikembang, Cibeureum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

Dari visual video yang beredar, nampak kepanikan warga di Kecamatan Kertasari, sesaat setelah gempa terjadi.

Terlihat bangunan sekolah mengalami kerusakan cukup parah. Kemudian fasilitas umum seperti tiang listrik juga ambruk.