HALOJABAR.CO – Untuk menjaga kondusivitas, terutama di Kabupaten Bandung, Polresta Bandung memerintahkan seluruh Polsek untuk mengumpulkan organisasi masyarakat (ormas).
Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polresta Bandung pasca bentrok ormas Pemuda Pancasila dan GRIB di Kota Bandung, beberapa hari lalu.
Kombes Pol Aldi Subartono menegaskan, pentingnya menjaga kondusivitas wilayah, terutama terkait bentrokan antar ormas yang terjadi di beberapa daerah, salah satunya di Kota Bandung.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan para Kapolsek untuk mengumpulkan perwakilan ormas dan memastikan adanya kesepakatan bersama untuk menjaga keamanan di Kabupaten Bandung.
“Kami terus berkomitmen menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Aldi saat menghadiri program Jumat Curhat.
Perselisihan dua ormas di Bandung, imbas bentrok di Blora, sudah diselesaikan dan kedua belah pihak sepakat berdamai. Namun, Aldi menegaskan, diperlukan upaya pendekatan di wilayah hukum Polresta Bandung untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Jumat Curhat
Sementara itu, Program Jumat Curhat sendiri merupakan wujud komitmen kepolisian, dalam hal ini Polresta Bandung, dalam mendekatkan diri kepada masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, pada Jumat, 17 Januari 2024 dan dipimpin langsung Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono.
Dalam kegiatan rutin yang digelar Polresta Bandung tersebut, Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyampaikan bahwa Jumat Curhat merupakan program yang digagas oleh Kapolri dan Kapolda Jawa Barat sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, serta permasalahan yang mereka hadapi.
BACA JUGA: Hari Kedua Menjabat, Aldi Subartono Tinjau Pelayanan Publik di Mapolresta Bandung
“Hari ini, Polresta Bandung melaksanakan Jumat Curhat di Kecamatan Soreang. Program ini bertujuan agar kami dapat hadir langsung di tengah masyarakat, menyentuh dan mendengar langsung aspirasi mereka,” ujarnya.
“Keluhan serta permasalahan yang disampaikan akan kami tindak lanjuti dengan langkah-langkah konkret,” sambungnya.
Kapolresta menambahkan, beberapa isu yang disampaikan masyarakat dalam Jumat Curhat ini antara lain permasalahan balap liar dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Dari keluhan tersebut, Kombes Aldi menegaskan bahwa pihaknya telah menaruh perhatian khusus terhadap kedua permasalahan tersebut dan akan melakukan tindakan tegas demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat.
