Cek Program MBG di Cimahi, Kepala BGN Minta Ada Penambahan SPPG

Program MBG Cimahi
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengecek langsung dapur pengolahan dan distribusi makanan bergizi untuk anak sekolah dan ibu hamil di Kota Cimahi. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengecek langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke dapur pengolahan makanan bergizi untuk anak sekolah dan ibu hamil di Kota Cimahi.

Sejauh ini Kota Cimahi menjadi salah satu kota di Indonesia yang telah melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pengecekan dilakukan ke tempat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Arara Visi Hijau yang berada di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Didampingi oleh Pj Wali Kota Cimahi, Benny Bachtiar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana melihat langsung persiapan menu MBG. Bahkan dia pun sempat mencicipi langsung susu segar yang bakal dibagikan ke penerima manfaat.

Dia mengatakan pengelolaan SPPG di Cimahi Utara ini sudah sesuai dengan standar dan dianggap memuaskan. Namun keberadaan SPPG ini belum mampu menjangkau semua sekolah yang ada di Cimahi.

BACA JUGA: Sekolah di Wilayah Pelosok KBB Perlu Skema Khusus dalam Implementasi Program MBG

“Persiapannya memuaskan karena pengelolanya berpengalaman. Cuma memang masih ada yang belum terlayani. Jadi saya minta tambah lagi 1 SPPG di Cimahi,” ucapnya kepada wartawan, Kamis 30 Januari 2025.

Dirinya mengecek langsung distribusi menu makan bergizi gratis itu ke sekolah-sekolah, salah satunya SD Negeri Pasirkaliki Mandiri 1. Siswa antusias menerima menu makanan yang hampir sebulan ini mereka konsumsi.

Terkait komoditi susu Dadan mengakui adanya enak dan segar, beda dengan susu kotak biasa. Produk susunya juga tanpa bahan apapun karena 100 persen susu.

Susu segar yang dibagikan pada penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis diolah langsung di SPPG Arara Visi Hijau. Hal itu menjadi nilai lebih karena menjadi SPPG pertama di Indonesia yang bisa mengolah langsung susu segar dari peternak.

“Di sini ada unit pasteurisasi susu, ini yang pertama dari seluruh SPPG di Indonesia. Jadi di sini susu dari peternak dibawa lalu di-pasteurisasi dengan alat sendiri lalu didinginkan,” terangnya.

Salah satu siswa kelas 6 yang mendapatkan program MBG Reagan menyebutkan, menu yang disajikan dalam program MBG bervariasi. Menunya kali ini yakni nasi, tumis buncis dan jagung, kornet sapi, semangka, lalu sebotol susu segar.

“Enak makanannya, ada tumis buncis sama jagung, terus ini seperti kornet daging sapi pakai bumbu,” ucapnya sambil melahap makanan yang disajikan.***