HALOJABAR.CO – Bagi pecinta wisata air panas bisa mencoba salah satu objek wisata pemandian air curug panas Nagrak yang berada di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Air panas di tempat ini alami yang bersumber dari Gunung Tangkuban Parahu dengan temperatur sekitar 34 derajat celsius, sehingga cukup untuk menghangatkan tubuh pada saat berendam.
Objek wisata yang telah beroperasi sejak tahun 2020 ini berada di Kampung Nagrak, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, KBB. Alhasil pemandian air panas ini pun dikenal dengan Curug Panas Nagrak.
Di Curug Panas Nagrak, KBB, terdapat curug (air terjun) yang bisa jadi lokasi berendam juga. Selain itu terdapat beberapa kolam rendam untuk dewasa maupun anak-anak.
Terdapat warung dan saung yang bisa digunakan untuk makan sembari bersantai. Serta kamar mandi atau bilas dan toilet yang cukup luas.
Lahan parkir di tempat ini cukup luas, hanya saja masih beralaskan tanah sehingga cukup licin pada saat hujan turun. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin camping terdapat pula tenda-tenda yang bisa disewa dan juga kamar untuk beristirahat.
“Konsep wisata yang kami kembangkan adalah kembali ke alam sambil menikmati air panas,” kata pengelola Objek Wisata Curug Panas Nagrak, Deni, saat ditemui HALOJABAR.CO, Jumat 11 April 2025.
BACA JUGA: Jumlah Wisatawan di Jabar Meningkat Selama Libur Lebaran
Dirinya beralasan, masyarakat saat ini sudah sangat disibukan dengan pekerjaan dan rutinitasnya sehari-hari. Sehingga mereka membutuhkan tempat rekreasi dengan konsep kembali ke alam.
Apalagi tempatnya buka 24 jam, sehingga pengunjung bisa memilih datang di siang, sore, atau malam hari sesuai dengan waktunya. Sebab air panas alami terus memancar dari Gunung Tangkuban Parahu guna menghangatkan para wisatawan.
Selain kolam berendam, lanjut Deni, ada juga fasilitas Camping Ground dan sky view kereta gantung yang bisa dijajal oleh wisatawan. Untuk tiket masuknya dibandrol Rp30.000 per orang di siang hari, sementara malam hari Rp35.000 per orang.
“Untuk kapasitas di sini bisa menampung hingga sebanyak 2.000 pengunjung,” ucapnya.
Tempat ini secara total memiliki luas sekitar 1 hektare, namun yang baru dikelola sekitar 5.000 meter persegi. Kolam renang untuk berendam dibuat berundak-undak dengan tiga spot berbeda.
Lokasinya dikelilingi oleh kamar-kamar dan camping ground. Ada juga spot untuk pertemuan atau tenda-tenda untuk bersantai.
Ditanya soal pengunjung, Deni menyebutkan selain dari wilayah Bandung Raya ada juga yang datang dari Brebes Jawa Tengah, Jakarta, Bogor, hingga Sumatera.