Debat Pilkada KBB 2024: Gambarnya Hilang saat Jawab Pertanyaan, Hengki Kurniawan Mengaku Dirugikan

Hengki Kurniawan Debat Pilkada
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan-Ade Sudrajat usai mengikuti debat, Selasa 29 Oktober 2024. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan dan Ade Sudrajat mengeluhkan kendala teknis saat debat perdana Pilkada KBB 2024 yang membuat pihaknya dirugikan.

Itu terjadi ketika Hengki Kurniawan hendak menjawab pertanyaan panelis pada debat perdana Pilkada KBB 2024, soal optimalisasi potensi perikanan di Kabupaten Bandung Barat, namun siaran live video hilang (terputus) sehingga penonton tidak bisa mendengarkan penjelasannya.

Tidak hanya itu, ketika paslon dengan jargon HADE ini hendak menjawab maupun menyanggah pernyataan calon lain, microfon yang digunakan sempat tidak berfungsi dengan baik. Sehingga suara yang terdengar tidak jelas.

BACA JUGA: Lima Paslon Jalani Debat Pilkada KBB, Massa Pendukung Sempat Protes Amplop Pertanyaan

“Ada kabar beberapa temen-temen, kalau di tv gambar saya sempet blank artinya apa yang disampaikan tentang konsep perikanan tadi tidak sampai pesannya ke masyarakat,” kata Hengki saat ditemui usai debat, Selasa 29 Oktober 2024.

Hengki menilai, peristiwa tersebut cukup mengganggu konsentrasi. Terlebih pertanyaan yang dijawab merupakan isu yang bagus terkait hubungan lingkungan dan ekonomi yang semestinya diketahui masyarakat.

Pada kesempatan tersebut dirinya menjawab terkait optimalisasi potensi ekonomi perikanan dengan memanfaatkan Keramba Jaring Apung (KJA). Serta pembangunan ekonomi tidak merusak keberlangsungan lingkungan hidup.

BACA JUGA: Debat Perdana Pilkada KBB, Paslon Hanya Diperbolehkan Bawa 30 Pendukung ke Lokasi

“Ekosistem lingkungan harus dirawat dengan melakukan penggunaan kimia lebih bijak, tidak berlebihan, cuma itu tadi videonya gak muncul,” keluhnya.

Hengki berharap, pada pelaksanaan debat paslon kedua 16 November mendatang peristiwa serupa tidak terulang. Pasalnya momen itu merupakan kesempatan paslon menyampaikan program kepada masyarakat Bandung Barat.

“Mudah-mudahan ke depan lebih baik. Mudah-mudahan jadi evaluasi termasuk tadi saat pengambilan pertanyaan dan sebagainya. Tadi teman kita di nomor 4 mempermasalahkan itu seperti terlihat setingan dan seolah seperti otomatis,” pungkasnya.***