HALOJABAR.CO – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut alih fungsi Gedung Creative Center di Kota Bogor agar dapat bermanfaat lebih besar bagi masyarakat. Hal itu dikatakan menyusul adanya pihak yang menolak terhadap rencana tersebut.
Diketahui, upaya alih fungsi Gedung Creative Center di Kota Bogor menjadi kantor Samsat ini sempat menuai kontroversi. Namun Dedi memastikan, kebijakan tersebut telah melalui pertimbangan matang dengan orientasi pada manfaat langsung bagi warga.
“Gedung itu milik Pemprov Jabar. Selama bertahun-tahun tidak digunakan dan tidak memberikan manfaat apapun. Sekarang, kita alih fungsikan untuk layanan publik yang nyata dibutuhkan warga,” ujar Dedi di Gedung Pakuan, Jumat, (16/5/2025).
BACA JUGA: Pemprov Jabar dan Kepolisian Jalin Sinergi Perkuat Keamanan Serta Dukung Investasi
Menurut dia, langkah pengalihan fungsi menjadi layanan Samsat akan jauh lebih berguna ketimbang membiarkannya terbengkalai. Terlebih sebagai aset milik pemerintah provinsi, pemanfaatan gedung menjadi wewenang Pemprov Jabar.
“Saya akan berkantor di sana. Kita manfaatkan gedung yang kosong daripada dibiarkan tak terpakai. Apalagi di banyak tempat, creative center itu juga tidak optimal, bahkan sering tidak ada pengunjungnya,” katanya.
Dedi melanjutkan, pemindahan pelayanan Samsat ke gedung tersebut akan membantu mengurai antrean dan kemacetan di lokasi kantor Samsat sebelumnya, sekaligus memperkuat infrastruktur pelayanan publik di Bogor.
“Silakan tidak setuju, tapi yang pasti ini untuk kepentingan publik. Daripada menimbulkan kemacetan, lebih baik dimanfaatkan untuk layanan yang bermanfaat bagi warga,” pungkas Dedi.***
