HALOJABAR.CO – Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru) kali ini tidak terlihat signifikan.
Hal itu terlihat dari sejumlah objek wisata di kawasan Lembang yang selama ini dianggap sebagai primadona destinasi wisata di KBB, yang tidak terlihat dipadati oleh wisatawan pada momen libur Nataru kali ini.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa jadi dikarenakan pengaruh daya beli masyarakat serta banyaknya alternatif tempat wisata di beberapa daerah sehingga pengunjung jadi terpecah.
General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi mengatakan, turunnya minat wisatawan berkunjung ke Lembang di luar perkiraan pihaknya dan juga pengelola wisata lainnya.
“Angka kunjungan terjadi penurunan 27% daripada tahun lalu dan memang kondisinya sepi,” menurutnya, Sabtu 28 Desember 2024.
Menurutnya, jika dibandingkan secara apple to apple terhadap tahun lalu terjadi penurunan kunjungan ke Lembang yang sangat signifikan. Padahal awalnya diharapkan libur akhir tahun bisa menjadi masa panen bagi objek wisata.
Sejalan dengan penurunan kunjungan wisata, tingkat hunian atau okupansi kamar hotel maupun penginapan pun ikut terkena imbasnya. Hingga jelang perayaan tahun baru, baru 50 persen tamu yang sudah booking atau memesan kamar.
BACA JUGA: Disparbud KBB Cek Keamanan Fasilitas Pendukung di Objek Wisata Jelang Libur Nataru
“Untuk libur tahun baru, baru 50 persen tamu yang sudah booking dari 49 kamar yang disediakan. Kondisi itu terjadi di semua tempat penginapan di Lembang,” sebutnya.
Menurutnya, karakteristik tamu saat ini jauh berbeda dengan beberapa tahun lalu. Saat ini tamu tidak berani jauh-jauh hari reservasi karena kemudahan akses pemesanan.
“Contohnya seperti Natal kemarin kita masih sisa beberapa room, tapi saat malamnya itu statusnya full. Mudah-mudahan sih untuk tahun baru ada kenaikan, kita masih optimis okupansi bakal naik,” sambungnya.
Seiring dengan kondisi itu, lalu lintas di kawasan Lembang pada terpantau ramai lancar. Kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Lembang masih bisa melintas dengan kecepatan normal.
Titik kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi di depan tempat wisata Jalan Raya Lembang seperti The Great Asia Africa (TGAA) dan Farmhouse terpantau ramai lancar tanpa kendala berarti.
Kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa persimpangan jalan namun itu pun tidak sampai menimbulkan kemacetan parah. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Tangkuban Parahu arah menuju Subang, beberapa tempat wisata dan penginapan juga terpantau belum seramai seperti liburan panjang sebelumnya.