HALOJABAR.CO – Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana melelang pengadaan iPad senilai sekira Rp1 miliar untuk 50 anggota DPRD KBB.
Hal tersebut tentu saja menjadi sorotan publik mengingat kebutuhan iPad dinilai tidak urgen. Serta tidak sejalan dengan program efisiensi anggaran yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Sekretariat DPRD KBB membuka tender pengadaan perangkat iPad bagi 50 anggota dewan pada tahun ini dengan sumber dana dari APBD KBB tahun 2025.
Terkait hal ini, Sekretaris DPRD KBB, Roni Rudyana membenarkan adanya pengadaan iPad tersebut dan menyatakan bahwa seluruh proses telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“Pengadaan iPad tahun 2025 ini sudah kami tempuh sesuai tahapan dan prosedurnya dengan anggaran sekitar Rp1 miliar,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media di lapangan Mekarsari Pemda KBB, Selasa 3 Juni 2025.
BACA JUGA: Hindari Misinterpretasi soal Efisiensi Anggaran, Kepala Daerah Disarankan Lakukan Ini ke DPRD
Menurut Roni, bahwa iPad tersebut bukan merupakan hak milik pribadi anggota dewan. Melainkan inventaris daerah yang akan menggantikan perangkat lama yang sudah tidak support untuk dewan bekerja.
“iPad ini nanti akan ditukar dengan yang lama dan menjadi barang inventaris daerah. Jadi, bukan milik pribadi dewan,” kata dia.
Sehingga ketika iPad-nya rusak ada mekanisme perbaikan. Tapi kalau hilang, maka akan menjadi tanggung jawab penuh pemegang, dalam hal ini anggota DPRD yang bersangkutan untuk menggantinya.
Dia menjelaskan bahwa masa pakai iPad tersebut diharapkan bisa mencakup satu hingga dua periode masa jabatan anggota DPRD KBB. Sehingga tidak perlu setiap tahun atau periodisasi dewan ganti.
Mengenai pelaksana teknis pengadaan, Roni menyebut bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan Sekretariat Dewan. Namun tender-nya sudah dilakukan dan Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK) bukan dari Sekretariat DPRD KBB.
“PPK-nya di luar Sekretariat DPRD cuma saya lupa siapa-siapanya,” pungkas Roni.***