HALOJABAR.CO – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi melakukan langkah antisipasi untuk pencegahan penyebaran penyakit, mulut dan kuku (PMK) yang kerap menjangkit hewan ternak.
Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada peternak.
Yakni melalui para petugas kesehatan hewan yang secara langsung mengunjungi lokasi peternakan untuk memberikan penjelasan mengenai bahaya PMK, cara pencegahan, serta informasi kontak yang bisa dihubungi melalui call center.
“Kami sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi PMK bagi hewan ternak. Vaksinasi ini sangat penting untuk membentuk antibodi dan mencegah penyebaran PMK di Kota Cimahi,” kata Kepala Bidang Pertanian dan Perikanan Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari belum lama ini.
BACA JUGA: 1.240 ekor Hewan Ternak di Jabar Terpapar PMK, Vaksinasi Mulai Dilakukan
Mita mengatakan, langkah ini bertujuan melindungi kesehatan ternak, mendukung kesejahteraan peternak, dan menjaga stabilitas produksi ternak guna meminimalisasi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah tersebut.
Pihaknya juga melibatkan peternak dalam berbagai program lain seperti desinfeksi lingkungan kandang, pemberian vitamin untuk sapi sehat. Serta membagikan desinfektan agar peternak dapat melakukan desinfeksi mandiri.
“Kegiatan desinfeksi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi ternak dan membunuh virus atau bakteri penyebab penyakit,” tuturnya.
Menurutnya pemberian vitamin ini sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak agar tetap optimal dalam menghadapi risiko penyakit. Tidak lupa juga mengimbau para peternak untuk terus berkolaborasi dengan pihak terkait dan menjaga kesehatan ternak.
“Kerja sama lintas sektor menjadi faktor pendukung dalam mengendalikan potensi wabah PMK yang bisa dengan cepat menyerang hewan ternak,” tandasnya.***
