Dukung Pemulihan Gaza Pascagencatan Senjata, Kasih Palestina Luncurkan Program ‘Kasih Pangan’

Kasih Palestina Kasih Pangan Palestina
Kasih Palestina meluncurkan program Kasih Pangan untuk membantu pemulihan Gaza pascagencatan senjata.

HALOJABAR.CO – Lembaga sosial kemanusiaan Kasih Palestina meluncurkan program baru bertajuk ‘Kasih Pangan’ pada momentum Hari Pangan Dunia 2025, sebagai bentuk rebranding lembaga yang selama ini dikenal aktif menyalurkan bantuan pangan ke wilayah krisis, termasuk Gaza dan Indonesia.

Program Kasih Pangan menjadi tonggak baru bagi Kasih Palestina yang selama tiga tahun terakhir mencatat penyaluran dan penghimpunan donasi tertinggi pada sektor pangan.

Tingginya kepercayaan donatur untuk menyalurkan bantuan makanan melalui lembaga ini menjadi latar belakang utama rebranding, sekaligus menegaskan fokus Kasih Palestina pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia yakni pangan.

“Selama tiga tahun terakhir, sektor pangan menjadi urat nadi kerja kemanusiaan kami, di situlah kami melihat bahwa makanan adalah hak, bukan hadiah,” ujar CEO Kasih Palestina, Ustaz Nandang Cahya, dalam pernyataannya, Kamis, 16 Oktober 2025.

“Hari Pangan Dunia dan gencatan senjata Gaza memberi kami dua momentum penting, dunia sedang lapar akan kasih, dan Gaza sedang bangkit memulihkan kehidupannya dari hal paling dasar, yaitu pangan,” ujarnya.

Momentum Gencatan Senjata dan Pemulihan Gaza

Peluncuran Kasih Pangan dilakukan di tengah masa gencatan senjata Palestina-Israel yang berlaku sejak awal Oktober 2025.

Kasih Palestina memandang periode ini sebagai awal pemulihan Gaza (Gaza Recovery), dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan nutrisi anak.

BACA JUGA: Yayasan Kasih Palestina Akan Rekonstruksi Masjid Istiqlal di Gaza yang Hancur Akibat Perang

Kasih Palestina meluncurkan program Kasih Pangan untuk membantu pemulihan Gaza pascagencatan senjata.

“Pemulihan Gaza tidak bisa hanya dilihat dari pembangunan fisik, tetapi juga dari bagaimana kita memastikan warganya bisa makan dengan layak setiap hari,” kata Nandang.

Melalui Kasih Pangan, lembaga ini akan memperluas operasi dapur umum, pabrik roti rakyat, dan distribusi bahan pangan siap saji di wilayah Gaza yang terdampak paling parah selama dua tahun terakhir.

Krisis Pangan Global Masih Mengancam

Menurut data OCHA (2024), sekitar 96 persen populasi Gaza mengalami kerawanan pangan akut, sementara UNICEF (2024) mencatat satu dari dua anak di Gaza menderita malnutrisi kronis.

Di kawasan pengungsian Palestina seperti Lebanon dan Yordania, 63 persen pengungsi hidup di bawah garis kemiskinan dan bergantung pada bantuan pangan (UNRWA, 2024).

Di Indonesia, 21,5 persen anak balita masih mengalami stunting, dan 7,5 persen penduduk hidup dalam kerawanan pangan (BPS dan Kemenkes, 2023).