Dukung Pemulihan Gaza Pascagencatan Senjata, Kasih Palestina Luncurkan Program ‘Kasih Pangan’

Kasih Palestina Kasih Pangan Palestina
Kasih Palestina meluncurkan program Kasih Pangan untuk membantu pemulihan Gaza pascagencatan senjata.

Kasih Palestina menyebut kondisi ini sebagai “dua wajah kelaparan dunia”: kelaparan karena perang di Gaza dan kelaparan karena ketimpangan di Indonesia.

Momentum Hari Pangan Dunia

Pemilihan Hari Pangan Dunia sebagai waktu peluncuran Kasih Pangan dinilai sebagai langkah strategis.

Menurut Nandang, momen ini memperkuat pesan bahwa kasih sejati dimulai dari sepiring makanan yang dibagikan dengan keikhlasan.

“Melalui Kasih Pangan, kami ingin mengirimkan pesan sederhana kepada dunia: kasih tidak mengenal batas negara. Dari dapur Indonesia hingga kamp Gaza, makanan adalah bahasa universal kemanusiaan,” ujarnya.

Untuk diketahui, sejak 2022 hingga 2024, Kasih Palestina mencatat total lebih dari 90.000 penerima manfaat, dengan rata-rata 30.247 orang per tahun yang menerima bantuan pangan di berbagai wilayah, termasuk Palestina, Indonesia, Turki, Yordania, dan Afrika.

Rata-rata bantuan yang disalurkan di antaranya meliputi:

  • Roti: 8.852 penerima manfaat
  • Daging Qurban: 6.399 penerima manfaat
  • Sembako: 4.403 penerima manfaat
  • Air Bersih: 5.108 penerima manfaat
  • Buka Puasa: 5.635 penerima manfaat
  • Sayuran: 900 penerima manfaat
  • Hotmeals: 4.698 penerima manfaat

Portofolio ini memperkuat posisi Kasih Palestina sebagai lembaga asal Indonesia dengan fokus pangan terbesar di antara lembaga kemanusiaan yang aktif menyalurkan bantuan ke Gaza.

Lembaga ini juga menyebut bahwa kepercayaan publik dan mitra terhadap penyaluran pangan menjadi ‘modal sosial’ dalam mengembangkan Kasih Pangan sebagai program terintegrasi.***