Persib  

Enam Bobotoh Jadi Tersangka Kericuhan Seusai Laga Persib vs Persija, Terancam Kurungan 7 Tahun Penjara

Bobotoh Tersangka Kericuhan
Polresta Bandung menghadirkan enam orang oknum bobotoh yang jadi tersangka kasus penyerangan kepada steward seusai laga Persib vs Persija. (Humas Polresta Bandung)

HALOJABAR.CO – Satreskrim Polresta Bandung menetapkan enam tersangka terkait pengeroyokan steward oleh oknum bobotoh atau suporter Persib di si Jalak Harupat usai pertandingan Persib vs Persija pada hari Senin 23 September 2024.

Sembilan orang steward atau petugas keamanan Panpel Persib terluka akibat aksi kekerasan oleh oknum suporter setelah laga berakhir.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan kerusuhan dipicu usai peluit akhir pertandingan Persib lawan Persija.

“Setelah pemain kedua kesebelasan masuk ke lorong, oknum bobotoh mulai melancarkan aksinya dengan menyasar petugas steward yang sedang bertugas di stadion,” ujar Kusworo dalam keterangan pers yang diterima HALOJABAR.CO, Jumat 27 September 2024.

BACA JUGA: Bobotoh Ricuh Usai Laga Kontra Persija, Begini Pernyataan Sikap Persib, PT LIB dan Ketua Viking

Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi. Hasilnya, didapat enam orang dari pihak bobotoh yang terbukti melakukan aksi pengeroyokan itu dan kini ditetapkan sebagai tersangka.

“Ke enam tersangka itu dengan inisial AM (20), AH (22), FD (18), KA (28), MR (19), dan RM (23) dengan masing-masing tersangka memiliki peran berbeda, seperti memukul, menendang, dan merusak fasilitas,” jelasnya.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, ancaman pidana 7 tahun penjara.

“Seandainya korban mengalami luka berat hukuman bisa diperberat menjadi sembilan tahun penjara,” ungkapnya.

Pengeroyokan ini diduga buntut dari kejadian pelecehan verbal oleh steward kepada bobotoh perempuan di laga melawan Thailand Port FC.

BACA JUGA: Hasil Liga 1: Persib Hancurkan Persija di Jalak Harupat

“Perbuatan oknum bobotoh ini, tidak menggambarkan keseluruhan suporter yang ada untuk itu hal ini tidak boleh dibiarkan dan harus dilakukan proses hukum agar mendapatkan efek jera,” terangnya.

Kami akan terus menangkap para oknum bobotoh lainnya yang masih berkeliaran yang melakukan aksi pemukulan terhadap Steward.

“Bagi suporter yang melakukan kekerasan, sebelum ditangkap sebaiknya menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dimata hukum,” pungkasnya.***