“Tanam cabai rawit di gang-gang sempit bisa jadi solusi gizi sekaligus redam inflasi. Ini memengaruhi psikologi masyarakat juga,” ujarnya.
Visi Kota Bandung, lanjut Farhan, adalah menjadi kota Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis. Hal ini diwujudkan lewat pemerintahan yang melayani, pembangunan berkelanjutan, serta kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Dialog ini bukan akhir. Ini awal untuk menghasilkan kebijakan yang inklusif dan berbasis data. Mari kita wujudkan sanitasi aman sebagai komitmen bersama untuk Bandung yang nyaman,” ungkapnya.
Sebagai informasi, acara ini merupakan bagian dari Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) 2025 yang diinisiasi Bappenas, dan melibatkan OPD, akademisi, praktisi sanitasi, serta mitra pembangunan.***