HALOJABAR.CO – Sebagai bentuk kepedulian kepada kaum ibu, Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), meluncurkan program “Nyaah ka Indung”.
Program yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi itu dimaksudkan agar pemerintah peduli terhadap kaum ibu lanjut usia yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Selain itu, program ini ditujukan untuk membantu ibu lansia yang belum mendapatkan bantuan sosial apapun dari pemerintah.
“Gubernur Jabar telah mencanangkan program Jawa Barat Nyaah Ka Indung, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan itu maka Pemda KBB pun mencanangkan program serupa,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail di Ngamprah, Kamis 17 April 2025.
Menurutnya, program “Nyaah ka Indung” bukan hanya sekadar kegiatan seremonial. Namun ini adalah gerakan kemanusiaan, bentuk nyata dari kepedulian pemerintah kepada para kaum ibu lanjut usia.
BACA JUGA: Ribuan PPPK dari 2021-2024 di Pemda KBB Diambil Sumpah dan Janji Jabatan oleh Bupati Jeje
Adapun kondisi ibu-ibu lansia di Bandung Barat sejauh ini cukup beragam. Ada yang masih mandiri, ada yang semi tergantung kepada pihak lain, dan ada yang sepenuhnya membutuhkan bantuan.
Nantinya, lanjut Jeje, melalui program ini, sebanyak 1.348 ibu lanjut usia bakal mendapatkan perhatian sesuai kebutuhan mereka baik secara sosial, ekonomi, maupun spiritual.
“Kita ingin hadir bukan sekadar sebagai pemerintah, tapi sebagai anak-anak yang menyayangi ibunya. Kita rawat bukan hanya raganya, tetapi juga semangat hidup dan harapan mereka di usia senja,” ucapnya.
Dalam menyukseskan kebijakan ini, Jeje akan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda KBB termasuk ASN di Kecamatan. Setiap ASN wajib mengikuti program ini dengan cara mendampingi atau membantu ibu-ibu lansia, baik dari sisi ekonomi maupun perhatian secara langsung.
“Saya mengajak semua ASN di Bandung Barat untuk aktif ambil bagian. Bentuknya bisa macam-macam. Sesuaikan dengan kemampuan, tapi jangan sampai kita abai. Karena menyayangi ibu adalah fondasi akhlak dan kemanusiaan,” pungkasnya.***