Guru Besar UIN Dorong Solidaritas dan Gotong Royong Perkuat Desa

Guru Besar Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah, Achmad Tjachja Nugraha ketika menghadiri rangkaian peringatan Hari Tani ke-65 di Jakarta. Foto/Istimewa

Namun seringkali kurang memberi ruang pada pengutan kelembagaan sosial petani. Padahal tanpa kepercayaan dan kolaborasi antarpetani bantuan tersebut kerap tidak berkelanjutan.

Tjachja Nugraha menambahkan konsep modal sosial sudah sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto yang terkandung pada asta cita, utamanya yang berkaitan dengan pembangunan desa dari desa.

Menurutnya ide Asta Cita adalah terobosan yang cerdas dan sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat.

“Juga penguatan koperasi merah putih yang harus kita jaga dengan baik karena koperasi sebagai modal sosial yang dahsyat,” sambungnya.

Selain itu, kata Tjachja Nugraha konsep sekolah rakyat yang juga menjadi perhatian Preisden Prabowo Subianto harus mendapat dukungan bersama dalam memutus mata rantai kemiskinan.

Sekolah rakyat juga sangat kental dengan penguatan petani melalui bidang pendidikan. Sehingga terobosan Sekolah Rakyat harus didukung bersama. Sebagai program penguatan petani, pertanian dan desa dari bidang pendidikan.

Sebagai penutup, Tjachja Nugraha memberi saran dan masukan kepada pemerintah agar memberi perhatian serius pada upaya membangun dan memperkuat modal sosial di tingkat rumah tangga dan komoditas lokal serta memfokuskan pada mereka yang masih lemah yakni jaringan sosial dan partisipasi.

“Pembangunan pedesaan di bidang ekonomi, sosial dan budaya sebaiknya didorong untuk memperkuat kelembagaan lokal,” pungkasnya. (*)