H-1 Natal, Volume Kendaraan yang Melintas di Jalan Raya Padalarang KBB Naik 4 Persen

H-1 Natal Padalarang
Kawasan Jalan Raya Simpang Tagog Padalarang yang sebelumnya dilakukan rekayasa lalu lintas saat ini dikembalikan ke skema awal untuk menghindari kemacetan akibat meningkatnya kendaraan di masa libur Natal dan Tahun Baru. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada H-1 Natal 2024, mengalami peningkatan.

Untuk meminimalisasi kepadatan arus kendaraan, petugas gabungan menghilangkan rekayasa lalu lintas dan mengembalikannya ke skema awal.

Kondisi itu dikarenakan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) terdapat kenaikan volume kendaraan hingga 4 persen dari tahun sebelumnya di kawasan tersebut.

Akibatnya rekayasa lalu lintas yang telah dilakukan sejak dua pekan lalu atau tanggal 10-12 Desember 2024, dinilai tidak maksimal mengurai kemacetan kendaraan di kawasan perkotaan tersebut.

“Setelah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang Tagog Padalarang kami melihat tidak maksimal, sehingga diputuskan ke skema semula,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), KBB, Fauzan Azima, Selasa 24 Desember 2024.

Dikatakannya, meskipun sudah dilakukan kembali ke skema awal, tapi masih terjadi kepadatan kendaraan. Bahkan hingga H-1 perayaan Natal terjadi peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan.

“Sehari kendaraan yang masuk ke Bandung Barat dari luar kota mencapai 78.000 yang didominasi kendaraan bermotor,” sebutnya.

BACA JUGA: Sejumlah Pemotor Jatuh dan Terluka Akibat Genangan Cairan Kimia di Jalan Raya Padalarang – Purwakarta

Pada siang hari H-1 Natal 2024, jumlah kendaraan yang masuk ke Bandung Barat mencapai 53.843. Sedangkan tahun lalu, kendaraan yang masuk sebanyak 51.916 unit. Kemarin malam kendaraan yang masuk ke KBB sebanyak 17.398 unit dan itu hanya untuk data di wilayah Padalarang saja.

Peningkatan volume kendaraan juga terjadi di kawasan Lembang yang mencapai 19% atau 45.957 kendaraan yang didominasi sepeda motor. Padahal tahun lalu di Lembang peningkatan volume kendaraan sebanyak 37.347 unit.

Menurutnya berdasarkan hasil pantauan di lapangan, faktor pemicu kepadatan arus lalu lintas di kawasan Simpang Tagog Padalarang ini lantaran tidak adanya pengaturan pembatasan operasional angkutan barang. Sehingga masih banyak truk-truk besar yang masuk dan melewati ruas Jalan Padalarang.

Selain di Padalarang, lanjut Fauzan, titik-titik wisata, seperti di Ciburuy dan Kota Baru Parahyangan menjadi daya tarik tersendiri terhadap pergerakan orang yang akan melakukan liburan pada libur Natal dan Tahun Baru.

Terlebih dari sisi infrastruktur jalan kawasan Padalarang masih sangat kurang, sementara volume lalu lintas tiap tahunnya meningkat. Namun, setidaknya harus diantisipasi dan mudah-mudahan ke depan Jalan Lingkar Padalarang dari Kota Baru Parahyangan ke Cipatat bisa terealisasi.