HALOJABAR.CO – Lima rumah yang hancur akibat diterjang longsor di Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai dibangun secara bertahap.
Hal itu sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca bencana yang dilakukan Pemda KBB. Meskipun begitu warga mengaku masih trauma atas kejadian longsor tersebut.
“Lima rumah yang bertahap dibangun, dana pembangunannya dari swadaya masyarakat. Seperti bantuan dari bupati, RW, PKK, dan kelompok masyarakat,” kata Kepala Desa Wangunsari, Lembang, Diki Rohani, Jumat 20 Juni 2025.
Selama proses pembangunannya, seluruh korban terdampak dipindah sementara ke rumah kontrakan. Secara keseluruhan masih ada 11 kepala keluarga yang saat ini menempati kontrakan.
Setelah pembangunan beres, warga boleh kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan terkait penanganan tebing longsor, diserahkan kepada pihak terkait agar tidak kembali mengancam keselamatan warga.
BACA JUGA: Dinsos Jabar Kirim Bantuan Logistik Makanan untuk Penanganan Longsor di Cirebon
“Saya berharap warga tidak sampai direlokasi karena mata pencaharian mereka berasal dari sini,” ucapnya.
Salah satu warga terdampak, Ujang Taryana (56) mengaku masih merasa cemas dan trauma ketika hujan deras turun sebab khawatir terjadi longsor susulan.
Setiap hari dia dan warga lainnya kerja bakti membenahi lingkungan sambil memperbaiki ruang dapurnya yang rusak. Jika sudah malam, dia bersama istri dan anaknya kemudian menginap di kontrakan.
“Kalau turun hujan saya takut ada longsor lagi, jadi saya pindah ke tenda pengungsian dari BPBD,” imbuhnya.
Seperti diketahui bencana tanah longsor terjadi pada Jumat 16 Mei 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Tebing setinggi 30 meter ambrol menimpa pemukiman warga Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang.***
