Ekbis  

Harga Bahan Pokok di KBB Naik Jelang Puasa, MinyaKita Dijual di Atas HET

harga bahan pokok kbb
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), KBB, Ricky Riadi ketika melakukan pemantauan harga ke Pasar Sindangkerta dan mendapati harga-harga kebutuhan pokok naik menjelang puasa. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Menjelang puasa harga kebutuhan bahan pokok masyarakat di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kenaikan.

Seperti terpantau di Pasar Sindangkerta, KBB, sejumlah komoditas sehari-hari mengalami lonjakan harga. Kondisi itu disinyalir karena tingginya permintaan di masyarakat.

Bahkan untuk minyak goreng bersubsidi merek MinyaKita harga jualnya melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter. Hasil pantauan harga yang dijual ke konsumen mencapai Rp17.000 per liter.

Iwan (29) pedagang sayuran menyebutkan, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah dan cabai keriting merah. Sementara cabai rawit hijau harganya masih stabil Rp60.000/kg.

“Sekarang yang naik harga cabai rawit merah dan keriting dari asalnya kemarin Rp80.000 hari ini jadi Rp100.000/kg,” sebutnya saat ditemui di lokasi, Jumat 28 Februari 2025.

Menurutnya faktor yang menyebabkan kenaikan itu adalah karena pasokan dari Pasar Induk Caringin sedikit sementara permintaan meningkat. Terlebih saat ini sudah akan memasuki bulan puasa.

BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Kapolresta Bandung Cek Ketersediaan Bahan Pokok di Soreang

Hal senada disampaikan pedagang ayam potong, Fauzi (34). Harga ayam ada kenaikan dibandingkan tiga hari lalu. Sebelumnya dia menjual Rp35.000/kg, namun sekarang dijual antara Rp38.000 sampai Rp40.000/kg.

“Ya memang biasa kalau mau puasa terus mau lebaran, permintaan masyarakat banyak makanya harga naik. Sekarang kalau buat pelanggan yang mau dijual lagi saya jual Rp38.000/kg, kalau ke konsumen biasa Rp40.000/kg,” ucapnya seraya menyebutkan untuk stok dan pasokan barang banyak karena didrop dari Bandung dan Ciwidey.

Sementara untuk harga daging sapi naik hingga menyentuh Rp140.000/kg dari asalnya Rp120.000/kg. “Kemarin saya masih jual Rp120.000 sekarang udah Rp140.000/kg. Ini terjadi karena menjelang Ramadhan, juga karena distribusi yang berkurang,” kata penjual daging sapi Toni.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), KBB, Ricky Riadi mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok masyarakat terutama menjelang memasuki bulan puasa seperti sekarang.

Hal itu diketahuinya usai pihaknya bersama Dinas Perikanan dan Peternakan KBB dan Satgas Pangan Polres Cimahi melakukan peninjauan langsung ke Pasar Sindangkerta.

“Kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar tradisional karena momen tahunan, biasa kalau menjelang puasa, tapi setelah dua hari normal lagi,” ucapnya kepada wartawan usai peninjauan harga.