HALOJABAR.CO – Jalan Alun-alun Cimahi yang dibangun dengan material batu andesit menggunakan anggaran Rp5,2 miliar telah selesai di akhir tahun lalu.
Namun sayangnya baru beberapa pekan sudah ada yang mengalami kerusakan di beberapa bagian. Kerusakannya dikarenakan terjadi amblas akibat beban berat kendaraan sehingga jalan jadi tampak tidak rata.
Terkait hal tersebut, Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudhistira mengatakan, akan menyiapkan regulasi untuk memperketat mobilitas kendaraan di tiga ruas jalan yang berada di kawasan Alun-alun Cimahi yang telah dipasang batu andesit.
“Ini (batu andesit) sudah bagus, tapi kalau selama dilintasi kendaraan, dipakai parkir atau diberi beban yang lama, tentunya lama-lama juga jadi amblas. Makanya rusaknya kebanyakan bukan retak, tapi lebih kepada amblas,” ucapnya saat memantau ke lokasi kepada wartawan akhir pekan lalu.
Diakuinya, secara konseptual penataan kawasan Alun-alun Cimahi sudah bagus. Sebab Pemkot Cimahi ingin memiliki ikon kota dan punya titik rekreasi buat warga melalui pedestrian untuk pejalan kaki.
BACA JUGA: Animo Program Mudik Gratis Tinggi, Dishub Cimahi Siapkan 15 Armada Bus
Ada dua perspektif ketika ke depan jalan di kawasan Alun-alun Cimahi ini menjadi kawasan pedestrian, yakni perspektif fungsi dan estetika.
Perspektif estetika berarti perspektif fungsinya harus dikorbankan. Artinya tidak boleh ada fungsi atau kegiatan yang memang bisa merusak secara estetika jalan yang sudah diganti dengan batu andesit.
“Saya melihat dari spesifikasi batu andesitnya tidak ada yang di bawah spek. Semuanya sudah memenuhi standar tebal dan kuat,” terangnya.
Ke depan pihaknya bakal memperketat regulasi setelah nanti serah terima dari Dinas PUTR ke DPKP. Sehingga tidak boleh lagi ada kendaraan yang melintas dan sebagainya.
Termasuk bakal melakukan penataan dan menambah public furniture untuk orang duduk dan spot yang lebih menarik untuk foto-foto bagi warga.
“Semoga pemeliharaan jalan di kawasan Alun-alun Cimahi bisa rampung tahun ini sekaligus menambah sentuhan yang lebih menarik. Kita touch up lagi ditambah apa yang kurang supaya lebih menarik, ornamen-ornamen dan funiturenya,” kata dia.***