Imbas Tiga Kepala Daerah Terjerat Korupsi, KPK Sebut Image Bandung Barat Kurang Baik

Korupsi Bandung Barat
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana saat memberikan pemaparan dihadapan Bupati Jeje Ritchie Ismail dan para pejabat di lingkungan Pemda KBB lainnya, Selasa 6 Mei 2025. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Image Kabupaten Bandung Barat cukup tercoreng akibat kasus hattrick korupsi yang menimpa tiga kepala daerahnya.

Yakni menimpa Bupati Bandung Barat Abubakar, Bupati kedua Aa Umbara Sutisna, dan terakhir Arsan Latif yang terjerat korupsi saat menjabat sebagai Pj Bupati Bandung Barat.

Sejarah kelam tersebut yang membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti kepala daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jangan sampai ke depannya terjadi lagi kasus serupa, sehingga Bupati Jeje Ritchie Ismail harus belajar dari hal buruk tersebut.

“Ketika mendengar Bandung Barat, ada sesuatu yang kurang baik, karena hattrick kasus korupsinya. Maka pejabat KBB harus belajar jangan kejeblos lagi,” kata Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana saat ditemui di Kantor Pemda KBB, Selasa 6 Mei 2025.

Dia menyebutkan, terlepas dari ada kesengajaan atau tidak pada kasus korupsi sebelumnya, budaya korupsi di Bandung Barat harus dihilangkan. Sedangkan jika ada ketidaktahuan maka mesti ada pengawasan dan pendampingan.

BACA JUGA: Bupati Jeje Bentuk Satgas Koperasi Desa Merah Putih di KBB untuk Pengawasan

“Intinya jangan sampai terjadi lagi,” sambungnya.

Dirinya pun mengingatkan Bupati Jeje untuk melibatkan masyarakat dalam mengawasi potensi korupsi yang dilakukan oleh kepala daerah maupun anak buahnya. Keterlibatan masyarakat jadi sesuatu yang dibutuhkan oleh pemerintah.

“Tadi disampaikan harus memberi ruang pada masyarakat agar terlibat mengawasi KBB, dalam hal ini mencegah korupsi. Jadi tidak bisa dilakukan cuma oleh bupati, inspektorat, atau lembaga KPK,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati KBB, Jeje Ritchie Ismail mengakui kalau masa lalu kelam KBB dalam kasus korupsi perlu disetop. Dimulai dari dirinya sebagai kepala daerah yang sedang memimpin saat ini.

“Kita ingin KBB bebas dari korupsi, pelayanan bagus dan transparan, serta memulihkan citra KBB yang sempat tercoreng (kasus korupsi),” imbuhnya.***