HALOJABAR.CO – Pengendara yang sedang menempuh perjalanan mudik dari arah Jabodetabek menuju Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), melalui Cipatat diminta waspada.
Ini dikarenakan jalur arteri yang dipastikan dilewati pemudik yang akan menuju arah Priangan Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur tersebut banyak terdapat jalan bergelombang dan rawan pohon tumbang.
Tidak hanya itu di beberapa titik juga terdapat jalan berlubang yang berbahaya bagi pemudik khususnya pengguna sepeda motor.
Berdasarkan pantauan pada Senin 24 Maret 2025, ruas jalan yang banyak terdapat lubang itu berada di Jalan Raya Padalarang-Cipatat-Cianjur. Lubang jalan berukuran diameter sekitar 30-40 sentimeter hingga cukup membahayakan.
Pemudik juga mesti mewaspadai pohon tumbang mengingat di sepanjang jalan selepas Pusdikif Cipatat menuju Padalarang banyak pohon-pohon berukuran besar di sepanjang jalan.
Sehingga jika terjadi hujan disertai angin kencang dikhawatirkan terjadi pohon tumbang yang bisa melintang di tengah jalan.
BACA JUGA: 800 Petugas Whoosh Wajib Tes Kesehatan Sebelum Bertugas di Arus Mudik Lebaran
Apalagi banyak juga pohon-pohon yang sudah berusia tua dan keropos. Demi keamanan sejumlah papan peringatan bahaya pohon tumbang tampak sudah terpasang.
“Lewat jalan ini kalau siang sejuk karena banyak pohon, tapi kalau hujan ya rawan ada yang tumbang,” kata salah seorang warga sekitar, Andri (32) saat ditemui di lokasi.
Dia pun menyoroti masih adanya jalan berlubang dan bergelombang atau tidak rata yang cukup membahayakan. Terutama ketika pengguna kendaraan roda dua kehilangan keseimbangan bisa terjatuh jika jalan licin usai turun hujan.
Terpisah Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyebutkan, sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk perbaikan jalur mudik itu. Dirinya pun mengimbau pengendara untuk tetap waspada selama perjalanan mudik lebaran tahun ini.
“Imbauan agar membawa kendaraan dengan hati-hati dan selalu tertib. Jangan hanya ingin cepat sampai melupakan keamanan,” ucapnya.
Dirinya juga mengingatkan pemudik untuk mempersiapkan kelaikan kendaraannya sebelum menempuh perjalanan ke kampung halamannya masing-masing.
“Kendaraan juga harus diperhatikan, kalau merasa ada yang kurang beres sebaiknya berhenti dan perbaiki, tidak memaksakan,” tandasnya.***