HALOJABAR.CO – Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhakti Kencana (UBK) mengadakan kegiatan sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dengan Inovasi Olahan Ampas Tahu untuk Cegah Stunting pada hari Kamis, 29 Agustus 2024 lalu.
Acara ini diselenggarakan di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang dihadiri oleh warga setempat dengan pembicara utama Kosasih, M.pd, Dewi Kurnia, M.Si Selalu Dosen dan Zahra Nurul Rian Selaku Mahasiswi.
Kegiatan yang dilakukan kelompok 10 KKN UBK ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat Pemberdayaan Masyarakat dengan Inovasi Olahan Ampas Tahu untuk Cegah Stunting Dalam Penyuluhan ini, Pemateri Bapak Kosasih,M.Pd menyampaikan berbagai informasi penting mengenai jenis-jenis makanan 4 Sehat 5 Sempurna dengan inovasi olahan ampas tahu program ini bertujuan membantu 45 anak di Dusun III yang teridentifikasi mengalami stunting.
BACA JUGA: Digiplus Perluas Jangkauan di Bandung, Komitmen Dukung Gaya Hidup Masyarakat Urban dengan Inovasi
Pemateri, Dewi Kurnia,M.Si menyampaikan bahwa Program ini juga melibatkan penyuluhan mengenai gizi, pola makan, dan demo pembuatan makanan sehat seperti nugget berbahan ampas tahu serta Nasi Kepal (Healty Rice Ball) Selain itu, inovasi ini diintegrasikan dengan UMKM setempat untuk memberdayakan ekonomi lokal.
Salah satu anggota Karang Taruna Doni, bertanya bagaimana cara mengatasi stunting pada kaum menengah ke bawah. Pertanyaan ini penting mengingat tantangan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di sana.
Solusi yang ditawarkan termasuk pemberian makanan tambahan yang terjangkau dan sehat, serta edukasi tentang gizi yang dapat diterapkan dengan bahan-bahan lokal yang lebih murah namun bergizi tinggi.
BACA JUGA: Bey Machmudin Dorong Pemdes di Ciayumajakuning Manfaatkan BIJB untuk Kesejahteraan Masyarakat
Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah stunting secara nasional dengan melibatkan dinas kesehatan dan lingkungan hidup untuk bekerja sama dengan masyarakat dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Panenjoan dapat lebih memahami pentingnya pemanfaatan Pemberdayaan Masyarakat dengan Inovasi Olahan Ampas Tahu untuk Cegah Stunting. Sehingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara keseluruhan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Kelompok 10 KKN yang berfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat melalui edukasi dan pemberdayaan. Semoga sinergi antara nyata, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus terjalin untuk menciptakan desa yang lebih sehat dan sejahtera.(Insan/Job UIN SGD)