HALOJABAR.CO – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Ditjen SPPR) melaksanakan Penandatanganan Kerja Sama dan Serah Terima Hibah.
Penyerahan hibah Peralatan Survei dan Pemetaan berupa Unmanned Aerial Vehicle (AHV)/Drone kepada 11 perguruan tinggi di Indonesia itu diserahkan secara langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) SPPR, Virgo Eresta Jaya, di Bogor, Jumat 18 Oktober 2024.
Pada sambutannya, Virgo Eresta Jaya menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya Kementerian ATR/BPN dalam membangun kolaborasi dengan pihak eksternal, salah satunya pihak akademisi.
“Ke depannya, Kementerian ATR/BPN ini tidak bisa bekerja sendiri, butuh adanya model yang bisa cepat mendorong inovasi itu bisa kita lakukan,” jelasnya.
Saat ini Kementerian ATR/BPN masih terus berupaya mengejar beberapa pekerjaan terkait kadastral.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Gebuk Lagi Mafia Tanah di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi
“Dahulu kita bertahun-tahun bekerja secara sporadis atau individual, jadi sekarang kita sedang menyatukan bidang-bidang tanah yang dikerjakan secara individual tadi,” sambungnya.
Ia menyatakan, dari target pendaftaran sebanyak 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia, saat ini telah terdaftar sebanyak 118 juta bidang tanah.
Virgo Eresta Jaya juga menyebut bahwa setelah seluruh target pendaftaran tanah tercapai, pekerjaan pemetaan nanti akan lebih beragam dan tak cuma soal pemetaan bidang tanah.
“Tak cuma bidang tanah, kita juga akan mendaftarkan bangunan yang ada. Kita juga akan mulai masuk wilayah model 3D (3 Dimensi), di mana 2/3 penduduk kita tinggal di perkotaan, sehingga wilayah model 3D adalah sebuah keniscayaan. Nantinya kita juga punya data bidang tanah yang dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh publik, misal ada yang mengembangkan dari sisi wilayah yang memiliki potensi bencana, wilayah potensi bisnis, beserta demografinya,” jelas Virgo.
Hadir sebagai salah satu perwakilan universitas penerima hibah, Rektor Institut Teknologi Padang, Hendri Nofrianto.
Ia mengaku senang mendapat bantuan hibah peralatan survei dan pemetaan dari Kementerian ATR/BPN. Ia juga mengatakan bahwa alat ini akan dimanfaatkan untuk pembuatan peta bidang di provinsi Sumatra Barat.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kabupaten dan Kota Lengkap di Tahun Ini
“Sumatra Barat itu terdiri dari 19 kota/kabupaten. Yang bermasalah itu kabupaten karena terdiri dari banyak Nagari (sebutan desa di Sumbar, red). Ini banyak Wali Nagari yang datang ke ITP untuk minta dibikinkan peta,” jelas Hendri.