Sementara terkait progres pengerjaan, Aan menyebutkan progres perbaikan Jalan Cangkorah menuju perbatasan Leuwigajah sepanjang 386 meter sudah mencapai 33,64 persen. Lebar jalannya bervariasi mulai dari 6-7 meter.
Dalam prosesnya, Aan tak memungkiri pihaknya terkendala sejumlah persoalan, terutama berkaitan dengan kondisi arus lalu lintas yang cukup padat. Sehingga, perlu pengaturan yang lebih konkret.
“Seperti yang disampaikan pelaksana, arus lalu lintas di jam-jam sibuk di siang hari yang cukup padat menjadi kendala dalam pengerjaan perbaikan jalan Cangkorah ini. Jadi pengerjaan harus dilakukan pada malam hari,” jelasnya.
Sementara itu, sambung Aan, dari sisi bahan material yang digunakan untuk perbaikan Jalan Cangkorah ini, yakni Flextural Strength (FS 45), yakni beton yang memiliki kuat lentur 45 kg/cm2.
“Ketahanannya diprediksi bisa sampai 20 tahun. Jadi secara perencanaan kita, beton ini bisa dilintasi kendaraan dengan berat 20-25 ton,” ujarnya.***