“Ini dibuat seperti kapal, mimpinya seperti Titanic, walaupun dalam versi sederhana. Ada restoran, cafe, ruang pertemuan, aula pernikahan, dan spot-spot foto yang instagramable,” sebutnya.
Pengunjung yang datang ke tempat ini memang tidak hanya sekadar makan. Mereka bisa merasakan berlayar dengan perahu mulai dari tiba dan pulang. Sebab ketika datang, dari tempat parkir untuk menuju restoran terapung harus naik perahu sejauh kurang lebih 100 meter. Semua itu gratis tidak dipungut biaya, karena perahu selalu siap mengantarkan kapan pun juga.
Salah seorang pengunjung, Ratna mengatakan, senang bisa menikmati sensasi makan bersama keluarga di restoran terapung Napak Sancang. Selain harga makanan yang relatif terjangkau, suasana alam dan tempatnya juga sangat menyejukan.
“Di sini suasananya enak, harga makanan terjangkau, banyak pilihan, dan anak-anak suka karena bisa bermain sambil foto-foto,” kata warga Kopo ini.***