Kunjungan Wisatawan ke KBB Selama Libur Lebaran Naik 10 Persen, Ini Destinasi yang Diserbu Warga

Kunjungan Wisatawan KBB Lebaran
Objek wisata Lembang Park and Zoo di Parongpong masih menjadi salah satu objek wisata di KBB yang banyak dikunjungi wisatawan selama musim libur lebaran tahun ini. (Dok HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat ada kenaikan kunjungan wisatawan di momen libur lebaran tahun ini.

Selama libur lebaran, sejak hari H hingga H+7 tercatat ada ratusan ribu wisatawan yang datang ke KBB untuk mengisi masa libur Lebaran 2025.

Dari seluruh destinasi yang tersebar di Bandung Barat, kawasan utara seperti Lembang dan Parongpong masih menjadi tujuan favorit untuk dikunjungi.

“Secara keseluruhan angka kunjungan wisatawan di libur lebaran tahun ini naik sekitar 10% jika dibandingkan tahun lalu,” kata Kepala Disparbud KBB, Panji Hernawan, Selasa 8 April 2025.

Panji menjelaskan, pihaknya telah merekap data angka kunjungan wisatawan terhadap 18 sampel destinasi wisata sejak tanggal 29 Maret sampai 6 April 2025. Dimana total jumlah kunjungan mencapai 189.850 orang.

“Dari 18 destinasi itu ada tren kenaikan sekitar 9-10% dan didominasi objek wisata di kawasan Lembang, Cisarua, Parongpong,” sambungnya.

Dia merinci 18 sampel destinasi wisata yang dihitung angka kunjungannya meliputi Maribaya Natural Hot Spring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market.

BACA JUGA: Tak Seramai Tahun Lalu, Kunjungan Wisatawan ke Curug Cimahi Turun 45 Persen selama Libur Lebaran

Kemudian The Great Asia Afrika, Orchid Forest, Curug Malela, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, Grafika Cikole, Lembang Park and Zoo, Stone Garden, Minimania, Sarae Hill, Kertawangi, dan Wahoo Water World.

Sementara destinasi dengan angka kunjungan wisatawan paling tinggi selama masa libur Lebaran meliputi Lembang Park and Zoo, Dusun Bambu, Floating Market, dan The Great Asia Afrika.

“Melihat masih tingginya angka kunjungan selama libur Lebaran, menandakan bahwa Lembang masih jadi idola,” ucapnya.

Di luar 12 objek wisata yang dicatat secara detail, Disparbud Bandung Barat juga memonitor tempat-tempat wisata yang dikelola masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayah selatan dan tengah.

Hasilnya, meski terdapat kenaikan kunjungan wisatawan, namun angkanya tak terlalu signifikan. Begitu pun dengan objek wisata di wilayah selatan dan tengah.

“Yang tampak signifikan hanya beberapa saja seperti Stone Garden di Cipatat, yang lainnya masih kurang,” pungkasnya.***