Lima Paslon Jalani Debat Pilkada KBB, Massa Pendukung Sempat Protes Amplop Pertanyaan

Debat Pilkada KBB 2024
Para pasangan calon di Pilkada KBB berfoto dengan jajaran KPU KBB usai pelaksanaan debat perdana yang digelar di Hotel Novena, Lembang, Selasa 29 Oktober 2024. (Foto: Istimewa)

Kondisi infrastruktur tidak mendukung. Pelajar malas bekerja karena kelelahan ke lokasi sekolah. Begitu pula yang sakit menjadi sakit parah. “Di KBB tidak ada data yang valid tentang kemiskinan. Nanti akan kita benahi,” ujar Jeje.

Saat itu jawaban dari Jeje dianggap tidak nyambung oleh pasangan HADE terutama dari calon Bupati Hengki Kurniawan. Sejatinya meritokrasi adalah sistem kinerja yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi.

“Jawaban Paslon nomor 2 tidak nyambung. Kita berupaya menempatkan orang profesional. Sehingga birokrasi berjalan benar,” jawab Hengki telak yang membuat ruangan di Hotel Novena Lembang bergemuruh sementara Jeje menunduk seperti menahan malu.

Tidak berhenti sampai di situ, karena ganti Ade yang melemparkan pukulan lebih telak. “Meritokrasi adalah bagaimana jenjang jabatan ditempati orang yang tepat, dan prestasi yang gemilang,” katanya.

Bahkan semua pasangan lainnya, termasuk pasangan EDUN (Edi-Unjang) dan pasangan Sundaya-Asep Ilyas (Berdaya Pasti Berhasil) turut menyebutkan jika jawaban Jeje tidak tepat dan tidak sesuai dengan pertanyaan dari Calon Wakil Bupati Gilang Dirga.***