HALOJABAR.CO – Agus Nurjaman (38), seorang tenaga kesehatan (nakes) berprestasi asal Kabupaten Bandung Barat (KBB), menagih janji yang pernah disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin yang akan mengangkatnya menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Janji itu disampaikan Menkes Budi Gunadi dalam acara Penganugerahan Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2024 pada Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024 silam.
Saat itu sebagai penerima Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan serta Kader Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2024, honorer kesehatan di RSUD Cililin, KBB ini mendapatkan satu unit sepeda motor.
Selain itu, Menkes Budi Gunadi mengucap janji kepada Agus, bahwa dia akan diangkat menjadi ASN karena masih berstatus tenaga honorer.
“Alhamdulillah pada tahun 2024 saya mendapat penghargaan sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat nasional dan dijanjikan jadi ASN,” kata Agus, Rabu 11 Juni 2025.
Namun masih ada yang mengganjal dirasakan oleh dirinya hingga saat ini. Sebab pada saat prosesi penyerahan penghargaan, dia dan para penerima penghargaan yang lain mendapat kesempatan beraudiensi langsung dengan Wakil Presiden saat itu KH Ma’ruf Amin.
Pada saat itu Menteri Kesehatan berjanji akan mengangkat ASN untuk para tenaga kesehatan teladan yang masih statusnya honorer.
Pada kesempatan yang berbeda, Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Sasongko berkelakar di depan para teladan penerima penghargaan dengan mengumumkan hadiah, salah satunya memberikan kesempatan beribadah haji dengan menjadikan petugas kesehatan haji tahun 2025.
BACA JUGA: Pemda KBB Naikkan Anggaran Kepesertaan BPJS Kesehatan hingga Rp128 Miliar
“Saat itu, mendengar hadiah yang dijanjikan, saya terharu. Sebab saya merasa bahwa negara benar-benar hadir untuk tenaga honorer yang telah mengabdi,” ucapnya.
Akan tetapi, semua hadiah yang dijanjikan tidak semuanya terealisasi. Ketika dirinya mengikuti seleksi PPPK hanya diberikan nilai afirmasi 75 poin dan tidak bisa diangkat dengan alasan prioritas pengangkatan PPPK 2024 ini hanya untuk yang honorer dengan Kategori 2.
Begitupun dengan janji akan jadi pendamping haji 2025, ketika ditanyakan, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerangkan hanya mengakomodir yang statusnya PNS, sementara dirinya masih tenaga honorer.
“Janji jadi ASN dan petugas tenaga kesehatan haji 2025 tidak ada realisasi dengan beragam alasan,” keluhnya.
Agus sebelumnya dinobatkan mendapatkan penghargaan bersama 159 tenaga kesehatan lainnya di Indonesia. Yang membanggakan, dia satu-satunya tenaga medis dari KBB yang dapat penghargaan ini.