Ekbis  

Menteri BUMN Puji Strategi Konsistensi Global Bio Farma dalam Ekosistem Kesehatan Dunia

menteri bumn bio farma
Menteri BUMN RI, Erick Thohir, Staf Khusus III Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, serta Wakil Direktur Bio Farma, Soleh Ayubi (kanan) dalam sesi konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta. (Humas Bio Farma)

Pembangunan fasilitas produksi modern itu juga memampukan Bio Farma menjadi bagian dari aksi kepedulian internasional tanpa harus mengganggu kebutuhan pasokan rutin vaksin yang sedang berjalan. Contoh yang terjadi di Gaza, karena disebabkan adanya vaksinasi maka negara yang sedang berperang menghentikan perangnya selama 3 hari. untuk menggelar program vaksin polio untuk anak-anak Palestina.

Bio Farma dalam menjalankan bisnisnya tetap mengutamakan distribusi vaksin kepada komunitas yang membutuhkan, sejalan dengan misi korporasi untuk menyediakan akses kesehatan bagi semua orang.

“Sebuah momen kemanusiaan yang luar biasa terjadi pada bulan September 2024 ketika konflik di Gaza, perang terhenti selama tiga hari untuk memungkinkan pelaksanaan vaksinasi polio kepada anak-anak dengan menggunakan vaksin produksi Bio Farma,” tambah Soleh.

BACA JUGA: Rutin Gelar Employee Well Being, PTPN I Regional 2 Peduli Kesehatan Karyawan

Praktek berkelanjutan

Pada kesempatan tersebut, Soleh Ayubi menjelaskan tentang keunggulan Bio Farma lainnya dalam penerapan praktik berkelanjutan melalui sistem “traceback” untuk vaksin yang diproduksinya. Sistem ini memungkinkan setiap batch vaksin dapat terlacak kembali ke sumbernya, termasuk jenis energi yang digunakan dalam memproduksinya. Traceback merupakan syarat keikutsertaan tender UNICEF pada 2026.

Soleh Ayubi menambahkan, “dedikasi perusahaan dalam menerapkan energi hijau dan tanggung jawab lingkungan semakin mengukuhkan posisi Bio Farma sebagai entitas yang maju dan peduli pada keberlanjutan dalam industri kesehatan global”.

Ke depan, Bio Farma memiliki peta jalan strategis lima tahun yang komprehensif untuk memperkuat posisinya sebagai pemain di pasar global dan memastikan keberlanjutan program-programnya. Prioritas utama, memperluas jangkauan pasar, membangun kemitraan dengan organisasi kesehatan global, serta memperkuat dukungan kesehatan di tingkat lokal. Peta jalan strategis ini mencerminkan komitmen Bio Farma terhadap stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang, baik untuk kebutuhan kesehatan dalam negeri maupun internasional.

Pertemuan dengan media dilaksanakan di media center Kementerian BUMN yang dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Arya Sinulingga adalah Staf Khusus III Menteri BUMN.***