HALOJABAR.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinilai MPI KNPI KBB menggunakan metode efisiensi untuk menghemat anggaran Pilkada Serentak 2024.
Selain itu, penggunaan lokasi debat pertama dan kedua bagi lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat yang digelar di tempat yang sama juga dianggap sebuah kemunduran.
Padahal di sisi lain Pemda KBB telah mengalokasikan anggaran Rp62 miliar untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk KPU KBB sebesar Rp51 miliar dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) KBB dengan besaran anggaran Rp11 miliar.
BACA JUGA: Debat Kedua Pilkada KBB Terpaksa Diundur, Ini Penyebabnya
Tak ayal hal itu menuai kritikan tajam dari Ketua Majelis Indonesia (MPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) KBB, Lili Supriatna yang menyebut, KPU KBB menggunakan metode efisiensi anggaran Pilkada.
“KPU KBB terkesan tidak mau menghabiskan uang, jadi semuanya serba irit dan hemat, padahal belum tentu itu baik,” ucap Lili, Selasa 19 November 2024.
Dirinya menyayangkan penyelenggaraan debat kandidat calon kepala daerah KBB, masih dilakukan di hotel yang sama. Ketika menggelar debat kandidat kepala daerah ke dua di hotel yang sama berarti menurunkan kelas tempat.
“Minimal di Hotel Mansion Pine bintang 4, ini kan hotel bintang 2 dan yang akan debat ini adalah calon kepala daerah yang akan mengelola anggaran. Sebab seluruh stakeholder masyarakat di KBB harus mengetahui program para calon kepala daerah,” tuturnya.
Dikatakannya, KPU KBB seperti yang ingin memberikan contoh kepada KPU kota/kabupaten dalam efisiensi anggaran.
BACA JUGA: Gaungkan Visi Raharja Wibawa saat Debat Pilkada KBB Perdana, Ini Penjelasan Paslon EDUN
“Mungkin ingin beri contoh kepada KPU yang lain jika apabila ada dana hibah yang tidak terpakai sisanya akan dikembalikan kepada kas daerah,” ujarnya.
Lili menilai, kegiatan sosialisasi pilkada yang dilakukan oleh KPU sangat irit dan efisien dalam penggunaan anggaran hibah APBD. Dengan efisien anggaran hari ini masyarakat tidak mendapatkan kejelasan yang pasti kaitan dengan program Pilkada 27 November 2024.
Lili menegaskan, metode efisien anggaran akan ada sisa anggaran yang harus dikembalikan kepada kas daerah.
“Saya belum dengar selama penyelenggaran pilkada, KPU mengembalikan uang kepada kas daerah apabila ada sisa anggaran. Dan memang harus dikembalikan kalau ada sisa karena hari ini KBB sedang defisit anggaran,” pungkasnya.***