Ekbis  

Okupansi Hotel di KBB Ikut Terdampak Turunnya Wisatawan Saat Momen Libur Lebaran

Okupansi Hotel KBB
Okupansi hotel di KBB sama-sama mengalami penurunan seperti angka kunjungan wisatawan ke KBB selama momen libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Okupansi hotel di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami penurunan selama libur Lebaran tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB mencatat kunjungan wisatawan pada momen libur lebaran lalu mengalami penurunan dibanding periode yang sama di tahun 2024.

Kondisi itu berdampak pula kepada tingkat hunian kamar hotel atau okupansi wisatawan ke sejumlah hotel dan penginapan yang ada di KBB. Khususnya di wilayah Lembang yang masih jadi magnet bagi para wisatawan.

“Libur Lebaran kemarin kunjungan wisatawan turun sekitar 10%, begitupun okupansi tamu hotel yang rata-rata hanya mencapai sebesar 61%,” kata Kadisparbud KBB Akhmad Panji Hernawan didampingi Kabid Pariwisata, David Oot, Selasa 15 April 2025.

Dikatakannya, catatan okupansi tersebut berdasarkan laporan PHRI KBB yang terdata dari 15 hotel selama periode 28 Maret sampai 7 April 2025. Yakni pada momen libur panjang sebelum hingga setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Sebaran hotel dan penginapan hingga kini masih di dominasi di kawasan Lembang dan sekitarnya. Ini dikarenakan sejak dulu, Lembang menjadi tujuan utama wisatawan untuk berlibur sekaligus menginap.

BACA JUGA: Jumlah Wisatawan di Jabar Meningkat Selama Libur Lebaran

“Kendati mengalami penurunan dan tidak mencapai 100%, namun okupansi setiap hotel tidaklah akan sama. Ada yang memang sedikit, tapi ada juga yang kamarnya terisi cukup banyak,” ucapnya.

Sementara untuk catatan kunjungan wisatawan ke KBB selama libur lebaran ada sebanyak 250.324 wisatawan. Data tersebut diambil dari kunjungan 20 destinasi wisata terbesar di KBB.

Seperti objek wisata Curug Malela, Guha Pawon, Maribaya Natural Hot Hotspring, Stone Garden Desa Wisata Kertawangi, Taman Lembah Dewata, Floating Market Lembang, Lembang Park & Zoo.

Kemudian Orchid Forest Cikole, Farmhouse, The Great Asia Afrika, Minimania Lembang, Dusun Bambu, Terminal Wisata Grafika Cikole, The Lodge Maribaya, Sarae Hill, Wahoo Waterworld, Dago Dream Park, Nice Park, dan Tepi Gunung.

David melanjutkan, meski terjadi penurunan kunjungan wisatawan, namun lalu lintas menuju arah Lembang dan sekitar pada saat itu mengalami kepadatan. Hasil analisis mereka kemungkinan hanya sekadar makan dan minum ke restoran.

Selain itu, walau tingkat kunjungan wisatawan mengalami penurunan, namun dari segi pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata KBB khususnya dari pajak meningkat signifikan dari data tahun 2022, 2023 dan 2024.

“Kalau dari segi PAD justru naik, meski kunjungan turun. Mungkin turunnya karena kondisi ekonomi, PHK dan faktor lain,” pungkasnya.***