Paslon EDUN Sebut Pilkada KBB Terindikasi Ada Pengerahan Struktur Pemerintah

Paslon EDUN Pilkada KBB
Calon Bupati Bandung Barat nomor urut 4, Edi Rusyandi bersama pasangannya calon Wakil Bupati Bandung Barat Unjang Asari. (Foto: Istimewa)

HALOJABAR.CO – Polemik pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengemuka, kali kubu dari Paslon EDUN menduga adanya pengerahan struktur pemerintah.

Kondisi itu terjadi diduga karena munculnya berbagai dugaan pelanggaran di masyarakat terutama pada saat masa tenang.

Calon Bupati Bandung Barat nomor urut 4 dari pasangan EDUN, Edi Rusyandi menilai perhelatan Pilkada KBB tahun 2024 sudah busuk lantaran terjadi dugaan pelanggaran money politics yang begitu masif terjadi di masyarakat.

“Pilkada Bandung Barat ini sudah jauh dari nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya,” kata Edi saat ditemui belum lama ini.

Menurutnya, sudah bukan menjadi rahasia publik lagi dalam perjalanan pelaksanaan Pilkada di KBB ada pengerahan struktur pemerintah yang bermain dan kemudian digalang untuk memenangkan paslon tertentu.

“Sehingga pada pelaksanaannya, instrumen kekuasaan yang paling ngeri menjadi distributor maraknya money politics di tengah-tengah masyarakat,” sebutnya.

Oleh karena itu, sambung Edi, seluruh tim koalisi EDUN telah sepakat untuk melakukan langkah-langkah hukum secara prosedural dan dijamin oleh undang-undang.

BACA JUGA: Sambil Nobar Persib Bareng Aliansi Relawan SUARA, Paslon EDUN Ingin Bangun Stadion Bertaraf Nasional di KBB

“Tim koalisi EDUN dalam hal ini kami berdua (calon bupati dan wakil bupati) memberikan kuasa hukum kepada mereka untuk menempuh langkah-langkah yang dianggap perlu dalam melakukan pengaduan dan pelaporan terhadap fenomena yang terjadi dalam Pilkada ini,” tuturnya.

Tim advokasi hukum ini telah membuat posko pengaduan baik secara offline maupun online yang bertujuan untuk membuka ruang partisipasi masyarakat untuk mereka bisa melaporkan berbagai peristiwa dan kejadian pelanggaran yang terjadi.

“Tim kuasa hukum kami juga telah berkomunikasi dengan tim hukum paslon lain, yakni paslon 3 dan 5 untuk melakukan langkah hukum yang akan ditindaklanjuti dengan mengumpulkan data dan fakta dugaan pelanggaran tersebut,” ujarnya.

Edi menegaskan, hal ini harus terus dikawal lantaran kejadiannya sudah terlampau parah. Sudah menihilkan nurani dan kewarasan nilai-nilai perpolitikan berdemokrasi. Alhasil masyarakat KBB sudah sangat dihinakan dengan cara-cara berpolitik seperti sekarang.

Pada kesempatan tersebut Edi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan, serta memilih paslon EDUN pada tanggal 27 November 2024 kemarin.

“Insya Allah saya masih semangat untuk memperjuangkan nilai-nilai idealisme politik yang selama ini saya pegang,” pungkasnya.***