Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Porprov Jabar 2026, DPRD Kota Bekasi Sidak Sarana Olahraga

Porprov 2026 Bekasi
Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi. (Setda DPRD Kota Bekasi)

HALOJABAR.CO – Beberapa venue olahraga di Kota Bekasi sedang direnovasi atau dibangun agar siap menyelenggarakan gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 mendatang.

Beberapa venue olahraga yang sedang direnovasi tersebut antara lain arena sepatu roda bertaraf internasional, hall basket dan voli, kolam renang akuatik di Jatiasih.

Sebagai tuan rumah, Kota Bekasi menginformasikan bahwa sekitar 629 nomor pertandingan dari total lebih dari 1.000 nomor akan digelar di Kota Bekasi. Anggaran yang dialokasikan untuk persiapan venue dan penyelenggaraan dilaporkan mencapai sekitar Rp 150 miliar.

Agar persiapan menjelang gelaran Porprov Jawa Barat 2026 ini dapat berlangsung secara optimal, DPRD Kota Bekasi memastikan kesiapan daerahnya sebagai tuan rumah. Sejumlah fasilitas olahraga disambangi langsung lewat inspeksi mendadak (sidak), untuk memastikan sarana dan prasarana benar-benar siap menyambut ribuan atlet dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Salah satu lokasi yang ditinjau adalah GOR Bang Yan di area Stadion Patriot Candrabhaga, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. GOR tersebut akan menjadi salah satu venue utama Porprov mendatang.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, turun langsung bersama Ketua dan anggota Komisi II dalam sidak tersebut.

BACA JUGA: DPRD Kota Bekasi Soroti Realisasi Pekerjaan Fisik di Kota Bekasi

“Hari ini kita sidak dengan Ketua Komisi II dan anggota lainnya, kaitan dengan kesiapan Kota Bekasi sebagai tuan rumah Porprov 2026. Kami pastikan seluruh sarana dan prasarana olahraga siap menyambut kontingen dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat,” ungkap Sardi.

Menurutnya, beberapa fasilitas olahraga di Kota Bekasi sudah cukup representatif, seperti GOR Bang Ian, arena sepatu roda, hingga venue olahraga lima lantai yang kini masih dalam proses pembangunan.

“Termasuk lapangan basket, semuanya sedang kita benahi agar siap digunakan,” tambahnya.

Selain menyoroti infrastruktur, Sardi juga mengingatkan pentingnya perhatian bagi para atlet, termasuk masa pasca-bertanding.

“Selama bertanding tentu ada bonus dan penghargaan. Tapi setelah pensiun, mereka juga perlu difasilitasi agar tetap produktif. Ini butuh kebijakan khusus dari pemerintah daerah,” katanya.

Ia juga menekankan perlunya pengawasan terhadap perawatan sarana olahraga agar tidak terbengkalai setelah dibangun.

“Membangun itu mudah, tapi merawat yang sulit. Karena itu nanti akan ada UPTD GOR di bawah Dinas Pemuda dan Olahraga. Kita juga dorong agar sarana ini bisa dipihak-swadayakan agar efisien dan bisa menambah PAD,” pungkasnya.***