Ekbis  

Pedagang Pasar Tradisional di Cimahi Keluhkan Sepinya Pembeli, Imbas Maraknya Belanja Online

belanja online cimahi
Sebagian pedagang di Pasar Atas Cimahi memilih menyerah dengan keadaan dan menutup kiosnya karena sepi pembeli, meskipun untuk beberapa penjual mengaku masih tetap mendapatkan pelanggan yang banyak. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Budaya belanja online tidak hanya menjamur ke barang retail, tapi juga ke komoditas bahan pokok sehari-hari, yang dampaknya dikeluhkan para pedagang pasar tradisional di Kota Cimahi.

Hal tersebut berdampak kepada penurunan jumlah pembeli yang datang ke pasar tradisional. Alhasil omset para pedagang juga mengalami penurunan.

Seperti yang dirasakan oleh sejumlah pedagang di Pasar Atas Kota Cimahi. Mereka mulai mengeluhkan penurunan omzet lantaran tingkat daya beli masyarakat yang kian menurun dan hadirnya sistem belanja online.

Bahkan beberapa pedagang ada yang memilih untuk menutup dan mengosongkan kios mereka lantaran kian berkurangnya pendapatan.

Salah seorang pedagang, Rudy Supriyadi (55) mengatakan, jumlah pedagang yang masih aktif saat ini hanya sekitar 30-40 persen. Selebihnya memilih menyerah dengan keadaan karena pendapatan yang didapat tidak sepadan.

BACA JUGA: PAD Retribusi Pasar di Cimahi Capai Lebih dari Rp1 Miliar, Paling Besar Pasar Atas

“Beberapa pedagang ada yang keluar dari kiosnya, hampir sekitar 50 pedagang yang pergi,” ucapnya kepada wartawan saat ditemui belum lama ini.

Kendati demikian, jelas Rudy, ada sebagian pedagang yang masih bertahan untuk berjualan di Pasar Atas Cimahi. Mereka bertahan lantaran memiliki langganan tetap, sehingga jika tutup dikhawatirkan pelanggan pada pindah.

Sepinya pembeli lantaran adanya peralihan masyarakat dari sistem belanja konvensional ke belanja online yang dinilai lebih praktis. Meskipun beberapa pedagang di Pasar Atas sudah mulai menggunakan platform belanja online, namun tidak semua mampu mengikuti tren ini.

“Sistem online di sini sudah berjalan, tapi tidak semua pedagang bisa menggunakannya. Tapi kalau untuk saya pribadi pelanggan masih ada, tapi tiap kios kan berbeda-beda,” tandasnya.

Sebenarnya, untuk mendongkrak gairah belanja di pasar tradisional Pemkot Cimahi telah meluncurkan program ASN Kota Cimahi Bersama Cintai Pasar Rakyat (ASN Bercitra). Namun memang hal itu belum terlibat ada dampaknya secara signifikan.

Rudy menjelaskan, program tersebut telah lama diajukan oleh Paguyuban Pedagang Pasar Atas dan baru direalisasikan belum lama ini oleh Pemkot Cimahi.

“Mungkin program pemerintah ini program yang dari dulu diajukan, namun sekarang ditindaklanjuti lagi oleh Paguyuban Pasar Atas,” imbuhnya.***