Pemda KBB Dukung Program Sekolah Rakyat, Siapkan Dua Alternatif Lahan untuk Lokasinya

Sekolah Rakyat KBB
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda KBB, Asep Sehabudin. (Adi Haryanto/HALOJABAR.CO)

HALOJABAR.CO – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendukung program sekolah rakyat terpadu dari jenjang SD, SMP hingga SMA yang dicetuskan oleh pemerintah pusat.

Sebagai dukungan nyata atas program tersebut, Pemda KBB telah menyiapkan alternatif lahan seluas kurang lebih 5 hektar untuk pembangunan sekolah rakyat terpadu tersebut.

“Ada dua lokasi alternatif untuk penyelenggaraan sekolah rakyat, yaitu di Balai Kementerian Sosial Cikole, Lembang untuk tingkat SMA, dan di Wyata Guna Cisarua untuk tingkat SMP,” terang Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda KBB, Asep Sehabudin, Kamis 26 Juni 2025.

Menurutnya, kebutuhan ini sebagai bentuk kelanjutan dari program pendidikan inklusif yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Di tahun ini akan ada sebanyak 250 siswa sekolah rakyat sudah siap diterima, yaitu 150 siswa SMA dan 100 siswa SMP,” sebutnya.

Asep menyebutkan, Pemda KBB saat ini sedang mencari lokasi yang strategis dan memungkinkan untuk mendirikan sekolah terpadu tersebut.

Untuk seluruh pembiayaan pembangunan nantinya ditanggung oleh APBN melalui Kementerian PUPR dan Kemensos.

BACA JUGA: Jabar Ditarget Punya 30 Sekolah Rakyat, Gubernur Dedi Mulyadi Dukung Penuh

Pasalnya konsep sekolah rakyat terpadu di Bandung Barat ini nantinya akan memusatkan pendidikan dari jenjang SD, SMP hingga SMA dalam satu kawasan pendidikan yang saling terintegrasi.

“Bupati sedang mempertimbangkan lokasi mana yang cocok, karena ini konsepnya sekolah rakyat terpadu,” sambungnya.

Asep memastikan bahwa Pemda KBB siap memberikan dukungan, terutama dalam penyediaan lahan.

Mengingat sekolah rakyat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menghadirkan pendidikan yang merata dan terjangkau, terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki akses pendidikan formal secara optimal.

“Sekolah rakyat ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pemerataan pendidikan. Kami tentunya mendukung penuh,” tandasnya.***