HALOJABAR.CO – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengupayakan agar pembuangan sampah dari wilayah KBB ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, KBB, bisa ditambah.
Oleh sebab itu komunikasi ke Pemprov Jawa Barat selaku pengelola TPA Sarimukti sebagai lokasi pembuangan sampah kawasan di Bandung Raya terus dilakukan.
“Komunikasi ke provinsi sudah dilakukan, termasuk berkirim surat resmi. Inginnya ada dispensasi, penambahan ritase, kan Sarimukti ada di Bandung Barat,” kata Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir, Jumat 13 Februari 2025.
Ade mengatakan saat ini Bandung Barat mengalami darurat sampah karena banyaknya kemunculan tumpukan sampah (TPS) liar di beberapa tempat.
Sementara layanan pengangkutan terhambat, yang berdampak pada ratusan ton sampah tidak terangkut.
BACA JUGA: Pemda KBB Ajukan Penambahan Ritase Pembuangan Sampah ke TPA Sarimukti Jadi 30 Rit per Hari
Adapun kuota pembuangan sampah dari KBB ke TPA Sarimukti mengalami pengurangan dari 34 rit menjadi 17 ritase.
Padahal, jumlah produksi sampah mencapai 160 ton per hari. Hal itu mengakibatkan ratusan ton volume sampah tidak bisa terangkut.
“Kuota tersebut tak ideal dengan jumlah penduduk Bandung Barat yang mencapai 1,8 juta jiwa,” keluhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, idealnya KBB mendapatkan jatah 30 rit atau 140-150 ton pembuangan sampah ke TPA Sarimukti setiap harinya. Dengan begitu, sisa sampah lainnya bisa ditangani dengan skema pengurangan dari hulu.
Selain itu, lanjut Ade, Pemda KBB juga tengah mengoptimalkan skema penanganan sampah mandiri. Di 2025 ini ada skema yang akan dikembangkan termasuk pengelolaan sampah di beberap wilayah dan juga mendorong BUMDesa.
“Sudah ada beberapa desa yang mengelola sampah melalui BUMDesa, itu yang nanti kita akan terus kembangkan,” pungkasnya.***
